Mohon tunggu...
Maulidatun Hasanah
Maulidatun Hasanah Mohon Tunggu... -

beberapa kata yang belum memiliki tempat pembenaran untuk diperdengarkan di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pertama kali

23 Juni 2014   03:27 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:47 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pertama kali adalah jumpa

jumpa adalah kekaguman

hatiku mencair dan hangat seketika, saat petikan dawai gitar mengalun merdu melewati telinga dan mengalir di urat nadiku

senyumnya terlalu ramah

kata-katanya terlalu menyenangkan

sifatnya terlalu menerima

pikirannya terlalu mampu memahami

hingga aku menjadi terlalu sulit untuk percaya

Oh, Tuhan..

bantu aku untuk menemukan diriku dan bantu aku menuntun diriku kepada-Mu, kepadanya

dan berikan ia cahaya terangmu agar mampu menuntunnya kepada-Mu, kepadaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun