Mohon tunggu...
Maulidatun Hasanah
Maulidatun Hasanah Mohon Tunggu... -

beberapa kata yang belum memiliki tempat pembenaran untuk diperdengarkan di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Baru

13 Juli 2014   03:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:31 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malamku telah berakhir

aku menapakkan kaki di hari baru

kurasakan lagi lengkungan bahagia di wajahku

angin menembus helaian rambut, melewati jemariku

memejamkan mata tak pernah terasa memuakkan lagi

birunya awan memanjakan mata

suara-suara yang memekikkan telinga, kini terasa menyenangkan

sunyi yang mengundang pilu kini mengundang cerah

saat malam kembali datang

malamku kini penuh bintang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun