Mohon tunggu...
lictavia
lictavia Mohon Tunggu... penganguran -

Lictavia Quotes Jangan hentikanku untuk menulis, Sebab dgn menulis, mengurai isi batok kepala yang luber insipirasi menjadi Orgasme Tertinggi dalam tulisanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

8 Januari 2016   10:01 Diperbarui: 8 Januari 2016   10:14 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tau honey.....
Aku mempunyai rindu yang sama juga
Rindu tentangmu...tentang kebersamaan denganmu

Rindu ini masih menjadi milik kita
dari awal perbincangan dahulu perpisahan dipertengahan sampai pada saat ini..
Rindu ini pencuri, mencuri konsentrasi pikirku
Rindu ini tak pernah pergi dari hati kita

Rindu ini tersimpan rapih dihati kita, ia selalu duduk manis pada sudut ruang hati ku dan sampai kapanpun rindu ini tak akan tumpah,
Sebab takdir pertemuan belumlah ada
Mungkin saja tidak akan pernah ada

Karena rindu kita rahasia
Hanya aku dan kamu saja
Jadi simpanlah baik-baik disana
Peluk erat sendiri saja
Sampai takdir menyertainya suatu saat nanti

Ada pelukan rindu sesungguhnya
Ada kecupan rindu sesungguhnya
Ada belaian rindu sesungguhnya
Jadi mintalah pada semesta agar rindu ini bukan lagi ilusi rasa tetapi nyata

I miss you hon....

anattapoem

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun