Mohon tunggu...
lictavia
lictavia Mohon Tunggu... penganguran -

Lictavia Quotes Jangan hentikanku untuk menulis, Sebab dgn menulis, mengurai isi batok kepala yang luber insipirasi menjadi Orgasme Tertinggi dalam tulisanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semua Tentang Kita

29 Desember 2015   13:20 Diperbarui: 29 Desember 2015   13:20 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua tentang kita seperti angin yang datang berhembus kemudian terbang menjauh
Semua tentang kita seperti laut yang menguap tersengat mentari kemudian bergelantung menjadi awan kelabu
Semua tentang kita seperti hujan yang turun membasahi tanah kemudian terserap lalu mengering
Semua tentang kita seperti buku cerita usang berdebu yang tak terjamah lagi karena kebosanan dan waktu

Semua tentang kita tak akan ada lagi cerita tentang aku dan kamu
Tidak ada cerita tentang masa indah saat berbagi kisah tangis dan tawa
Semua tentang kita seakan lapuk begitu saja
Semua tentang kita seakan musnah terkubur dalam ego masing-masing
Tentang ego dewasa kosong yang ada padamu
Tentang ego kekanakan penuh kasih yang ada padaku

Ini semua tentang kita yang tak pernah mau mengalah atas nama mencari kebahagiaan diri sendiri
Ini semua tentang kita yang tak pernah mau memahami atas nama mencari kejujuran diri
Ini semua tentang kita yang tak pernah jujur jika rasa yang tak mungkin itu hadir diantara kita
Ini tentang kamu yang hampa kosong
Ini tentang aku yang penuh kasih
Yang mengamati, menganalisis, memahami kemudian menyimpulkan
Bila melepasmu adalah yang terbaik daripada mempertahankanmu
Sebab sebuah kehampaan tak mungkin digenggam
Seperti mengengam angin saat jemari tangan terbuka tak ada sesuatu yang ada didalamnya kecuali angin tersebut mengubah dirinya menjadi tabung oksigen....
Dan kamu enggan untuk itu semua...
Dan kamu tetap menjadikan hampa kosong menjadi raja dalam jiwamu yang terdahulu hingga kini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun