Setiap manusia mengalami perkembangan kognitif yang sama, tetapi dalam tahap pertumbuhannya memiliki perbedaan dalam cepat atau lambatnya pertumbuhan kognitif tersebut. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik yangberkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Dalam implikasi perkembangan kognitifnya, mempengaruhi keaktifan dan cara berinteraksi dalam kehidupannya, yaitu bagaimana anak secara aktif mengkontruksi pengetahuannya. Sebagai hasil dari manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya mempengaruhi dalam berdiskusi dan membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis.
Perkembangan kognitif masa anak-anak awal meliputi tahap atau proses. Dalam prosesnya meliputi bagaimana seorang anakmengingat berbagai hal dalam memorinya. Seorang anak akan memulai tahapan kognitifnya dalam keseharian dengan lingkungan sebagai media. Dunia kognitif seorang anak adalah tanpa batas, kreatif, penuh imajinasi serta abstrak yang mengagumkan. Maka pada tahap inilah konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental mulai muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta keyakinan pada hal magis terbentuk. Dengan meningkatnya kognitif anak maka akan berkembang cara yang mengikat agar seorang anak mampu menggunakan kognitifnya berdasarkan pendidikan yang mereka perlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H