Mohon tunggu...
mar'atus sholicha
mar'atus sholicha Mohon Tunggu... -

Hitam manis bukan kecap

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Proses Melahirkan

17 Mei 2015   08:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melahirkan merupakan perjuangan hidup dan mati. Dimana seorang calon ibu akan mengeluarkan segala kemampuan dan kekuatannya untuk mendorong bayi dalam rahimnya keluar dengan keadaan yang baik atau agar tidak mengalami cacat. Dalam proses melahirkan kebiasaan yang mempengaruhinya adalah proses kelahirannya. Dari masa ke masa proses kelahiran mengalami perubahan untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan. Perkembangan ilmu kebidanan di awal abad ke-19 dan perkembangan rumah sakit kelahiran setelah perputaran adad ke-20 memunculkan revolusi kelahiran bayi. Revolusi ini dikarenakan tidak sedikitnya jumlah bayi dan ibu yang meninggal saat proses kelahiran. Revolusi ini mengurangi dampak tersebut dengan tersedianya antibiotik, transfusi darah, bius aman dan obat-obatan lainnya dalam menunjang kelahiran. Dalam perubahannya, rumah sakit maupun ilmu kebidanan berevolusi dengan melakukan dan memberikan layanan lingkungan di mana kelembutan, keamanan, serta emosi merupakan hal yang penting selain teknik medis.

Kelahiran terdiri atas 3 tahapan:

Pertama, yang paling lama untuk perempuan dalam kelahiran pertama biasanya terjadi 112 jam bahkan lebih. Pada tahapan selanjutnya, cenderung waktu yang diperlukan lebih pendek. Dalam tahapan ini kontraksi rahim yang teratur dan makin sering menyebabkan serviks terbuka atau melebar.

Kedua, biasanya berlangsung selama 1 jam, kontraksi menjadi semakin kuat dan sering. Jika proses ini berlangsung lebih dari 2 jam maka membutuhkan bantuan dokter. Biasanya pada saat seperti ini dokter akan menggunakan vacuum extraction dengan suction cup untuk menarik bayi keluar dari dalam tubuh ibunya.

Ketiga, terjadi selama 5 sampai 30 menit, plasenta dan tali pusar keluar dari dalam tubuh ibu.

Dalam kelahiran terdapat beberapa metode dimana metode ini merupakan hal utama dalam keselamatan ibu dan bayi, serta memberikan kenyamanan pada ibu.

Metode Vaginal dan Operasi Caesar

Metode vaginal adalah metode biasa yaitu kelahiran melalui mulut rahim, sedangkan operasi Caesar adalah proses kelahiran dengan menyayat perut ibu dan mengangkat bayi dari dalam perut tanpa harus melewati mulut rahim. Dalam proses Caesar proses kelahiran lebih banyak mengalami keberhasilan namun resiko kematian bayi setelah proses ini juga lebih banyak daripada kelahiran dengan metode vaginal.

Empat minggu pertama dari kehidupan, merupakan waktu transisi dari rahim di mana janin didukung sepenuhnya oleh ibu, ke keberadaan mandiri.

Periode neonatal atau bayi yang baru lahir pada umumnya bayi dengan jenis kelamin serta kelahiran pertama memiliki karakteristik berbeda satu sama lain. Neonates atau bayi yang baru lahir memiliki karakteristik khas, termasuk kepala lebih besar, dagu yang menonjol ke belakang, ini dimungkinkan karena tulang tengkorak bayi belum mengeras, berkulit merah muda, tipis sehingga memperlihatkan pembuluh darah yang mengalirkan darah.

Komplikasi saat kelahiran dan akibatnya biasanya akan berdampak pada trauma kelahiran, postmaturity atau bayi yang cenderung lebih panjang dan kurus karena mereka terus tumbuh didalam tubuh ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun