Mohon tunggu...
mar'atus sholicha
mar'atus sholicha Mohon Tunggu... -

Hitam manis bukan kecap

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Pertumbuhan Fisik Masa Kanak-kanak

17 Mei 2015   08:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pertumbuhan fisik ditentukan oleh faktor keturunan dan lingkungan. Pertumbuhan fisik masa kanak-kanak awal mempengaruhi pertumbuhannya pada masa yang akan datang. Semakin tumbuh maka semakin panjang, besar dan matang fisik seorang anak, begitu pula cara berpikir dan bagaimana sistem kelenjar bekerja. Besar kecilnya tubuh seseorang yang dipengaruhi oleh faktor keturunan menentukan cara kerja hormone yang mengatur pertumbuhan fisik yang dihasilkan kelenjar otak bagian bawah. Anak-anak dengan usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang berbeda, tetapi pola tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Faktor dari luar sebagai asupan juga sangat mempengaruhi pertumbuhannya.

Perbandingan tubuhnya sangat berubah tidak lagi seperti bayi akan tetapi memiliki ciri-ciri pertumbuhan semestinya yaitu,

1.Pada bagian tertentu tubuh berangsur-angsur berkurang

2.Tubuh cenderung berbentuk kerucut

3.Perut buncit

4.Dada lebih bidang dan rata

5.Bahu lebih luas dan persegi

6.Gumpalan lengan dan kaki lebih panjang dan kurus

Pada pertumbuhannya seorang anak akan memiliki tingkatan perbedaan pada masa sebelumnya, dimana pada masa sebelumnya pertumbuhan terlihat relatif cepat.

Pertumbuhan tinggi dan berat badan masa kanak-kanak awal

·Pertumbuhannya tidak sepesat pada masa bayi

·Pada masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 setiap tahun

·Pada usia 6 tahun, berat harus kurang lebih mencapai tujuh kali berat pada waktu lahir

·Postur tubuh anak pada masa kanak-kanak awal bisa diperkirakan memiliki 3 bentuk macam perubahan, yaitu :

1.Postur gemuk (endomorfik)

2.Postur berotot (mesomorfik)

3.Postur kurus (ektomorfik)

Pada implikasinya dalam kehidupan, anak-anak mulai belajar bagaimana membedakan berjalan dan berlari. Juga menggunakan barang yang akan membantunya dalam memenuhi kebutuhan. Anak juga mulai bisa dilatih kemandirian yang terkait dengan kehidupannya tanpa bergantung pada lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun