Andi sumangerukka sering kali memakan masakan tradisional, dan pada kunjungan nya di muna andi sumangerukka juga memakan makan khas muna, dan juga pada keseharian nya pun andi sumangerukka memakan makan sederhana dikarenakan makan-makan sederhana atau tradisional makan yang sehat.
Alasan andi sumangerukka lebih senang memakan makanan tradisional makanan tradisional seringkali menggunakan bahan-bahan alami, seperti sayuran, buah-buahan, daging tanpa hormon, dan biji-bijian utuh. Bahan-bahan alami ini cenderung lebih sehat daripada makanan olahan atau makanan cepat saji dan juga makan tradisional cenderung mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin, mineral, serat, dan protein. Kombinasi berbagai bahan makanan dalam hidangan tradisional dapat memberikan nutrisi yang seimbang.makan tradisional diolah sering menggunakan bahan-bahan segar dan musiman. Makanan segar biasanya lebih kaya akan nutrisi daripada makanan yang sudah diawetkan atau diolah.
Dan juga mengingat bahwa seiring perkembangan zaman makan makan tradisional sudah jarang ditemukan di kota, oleh karena itu andi sumangerukka memberikan Edukasi masyarakat tentang manfaat kesehatan dan nilai budaya dari makanan tradisional sangat penting. Kampanye kesadaran, program pendidikan, dan media sosial dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang kepentingan melestarikan makanan tradisional.
Juga andi sumangerukka dengan memakan makan tradisional merasakan dengan apa yang dialami  oleh masyarakat sehari-hari dan itu menimbulkan ikatan emosional dalam diri beliau. Kebiasaan yang dicontohkan oleh ASR ini patut dicontoh oleh generasi muda Sultra. Jangan sampai kita sebagai pemimpin di masa depan, tercerabut dari akar budaya kita, lantaran kita mulai meninggalkan makanan tradisional Sulawesi Tenggara.
Insyaallah, jika budaya lestari, maka ikatan kita dengan Sulawesi Tenggara juga semakin kuat, dan pada akhirnya itu dapat menjadi kekuatan kita untuk membangun Sultra yang Sejahtera
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI