Mohon tunggu...
Libna Azelea Nasya
Libna Azelea Nasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton film dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga dan Masyarakat

21 September 2024   15:00 Diperbarui: 21 September 2024   15:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan moral individu, terutama dalam lingkup keluarga dan masyarakat. Dalam konteks keluarga, pendidikan agama menjadi fondasi utama bagi pembentukan nilai-nilai etika, spiritualitas, dan norma sosial yang akan memengaruhi sikap serta perilaku anak-anak. Keluarga adalah tempat pertama di mana seorang anak mengenal ajaran agama dan mulai membentuk identitas keislamannya. Orang tua sebagai pendidik utama, memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

Pendidikan agama yang dimulai dari keluarga tidak hanya mencakup pengajaran formal, seperti membaca Al-Qur’an atau shalat, tetapi juga dalam pengamalan etika Islam yang diterapkan dalam interaksi sehari-hari. Pendidikan ini mencakup pengajaran tentang kejujuran, rasa hormat kepada orang lain, kepedulian terhadap sesama, disiplin, tanggung jawab, serta kemampuan untuk mengendalikan diri.

Menurut Islam, peran keluarga sangat penting dalam pembentukan akhlak anak. Rasulullah SAW pernah bersabda "Bahwa setiap anak lahir dalam keadaan fitrah (suci), dan orang tuanya yang akan membentuknya sesuai dengan nilai-nilai agama yang dianut." Oleh karena itu, keluarga Muslim yang kuat dalam pemahaman dan pengamalan agama akan membentuk anak-anak yang memiliki landasan moral yang baik. Proses pendidikan ini dilakukan melalui contoh nyata dari perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Keteladanan orang tua sangat penting karena anak-anak cenderung meniru perilaku orang-orang terdekat mereka.

Selain itu, keluarga juga menjadi tempat di mana anak-anak belajar untuk pertama kali menjalankan ibadah, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an. Pendidikan agama yang efektif di rumah tidak hanya berfokus pada pengetahuan teoritis, tetapi juga pada pembiasaan dan pengamalan sehari-hari. Misalnya, orang tua bisa membiasakan anak-anak untuk shalat berjamaah di rumah, membaca Al-Qur’an bersama, dan mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam melalui cerita-cerita inspiratif.

Selain keluarga, masyarakat juga memainkan peran penting dalam menguatkan pendidikan agama Islam. Lingkungan sosial yang mendukung praktik agama secara kolektif akan membantu individu dalam menjaga nilai-nilai keagamaan yang telah diajarkan dalam keluarga. Misalnya, kegiatan keagamaan di masyarakat seperti pengajian, shalat berjamaah, dan kegiatan sosial berbasis nilai-nilai Islam memberikan wadah untuk memperkuat pemahaman dan praktik keagamaan. Masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan agama akan menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan moralitas kolektif, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan sosial secara keseluruhan.

Pendidikan Agama Islam tidak terlepas dari kehidupan keluarga dan masyarakat. Pendidikan ini memiliki peran penting dalam membimbing manusia yang membutuhkan arahan. Secara umum, pendidikan merupakan upaya orang tua atau generasi sebelumnya untuk mempersiapkan anak-anak atau generasi muda agar mampu hidup mandiri dan menjalankan tanggung jawab hidup mereka dengan baik.

Pendidikan Agama Islam bertujuan membekali manusia dengan pengetahuan dan keterampilan yang dilandasi oleh iman dan takwa kepada Allah SWT, sehingga mereka dapat menggunakan ilmu dan keterampilan tersebut untuk kebaikan keluarga serta masyarakat.

Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam merupakan upaya untuk membimbing dan mengasuh peserta didik agar mampu mengamalkan ajaran agama mereka di kemudian hari. Fokus utama dalam pendidikan ini adalah pembentukan kepribadian anak dengan menanamkan sifat-sifat baik, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang berkarakter mulia.

Jadi Pendidikan Agama Islam berfungsi dalam keluarga dan masyarakat untuk membentuk manusia yang percaya dan ketaqwaan kepada Allah SWT agar terciptanya kehidupan yang baik dalam keluarga dan masyarakat.

Namun, tantangan di era modern saat ini, seperti arus globalisasi dan perkembangan teknologi, sering kali mengabaikan peran penting pendidikan agama baik di keluarga maupun masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan formal untuk memastikan pendidikan agama Islam tetap relevan dan dapat memberikan landasan moral yang kuat bagi generasi muda. Dalam konteks ini, pendidikan agama tidak hanya bertujuan pada aspek spiritual, tetapi juga membentuk karakter individu yang berintegritas, peduli sosial, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan demikian, menurut saya peran pendidikan agama Islam dalam keluarga dan masyarakat memang sangatlah penting untuk menciptakan individu yang seimbang, baik dalam hal spiritualitas maupun kemampuan sosialnya. Ketika keluarga dan masyarakat dapat bersinergi dalam mendidik dan menerapkan nilai-nilai Islam, maka terbentuklah generasi yang tidak hanya saleh secara pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik. Pendidikan Agama Islam juga menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan moral dan akhlak, guna membentuk manusia Indonesia yang utuh serta menciptakan masyarakat yang harmonis. Pendidikan agama dalam masyarakat memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan berkontribusi besar dalam meningkatkan moral bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun