Identitas nasional ialah sebuah penanda berupa jati diri yang dimiliki dan terpaku pada suatu bangsa atau suatu negara yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan bangsa lain. Identitas nasional memegang peran penting pada kelangsungan hidup dan masa depan bangsa karena didalamnya memuat nilai-nilai budaya yang memiliki kesamaan ciri-ciri, fisik, cita-cita serta tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, identitas nasional sangat fundamental dan harus ditanamkan pada generasi muda karena menyangkut masa depan bangsa. Pada era globalisasi sekarang ini, terjadi banyak perubahan pada sebagian besar aspek kehidupan. Hal tersebut tentu membawa dampak baik sekaligus buruk yang harus dihadapi masyarakat. Banyak budaya asing yang masuk dan berkembang dalam kalangan masyarakat. Hal ini tentu saja dapat mengancam identitas nasional bangsa. Krisis identitas nasional dapat terjadi khususnya pada generasi muda, yang sangat mudah terpengaruh dengan arus globalisasi. Kesadaran tentang pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai identitas nasional mulai memudar. Untuk itu, harus dilakukan cara-cara untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat terhadap identitas nasional, namun dengan metode yang mengikuti arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.
   Arus globalisasi yang begitu pesat saat ini membawa perubahan-perubahan pada sebagian besar aspek kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan arus digitalisasi terus mengalir tentu saja berdampak pada gaya hidup serta kebiasaan masyarakat. Generasi muda sebagai penerus bangsa hendaknya dipersiapkan sedini mungkin untuk mengenal nilai-nilai budaya berupa identitas nasional. Kondisi mental pada usia remaja berada pada fase yang belum stabil sehingga masih sangat mudah untuk dipengaruhi. Terlebih lagi, dampak globalisasi paling banyak akan dirasakan oleh generasi muda, karena dalam kenyataannya, mereka akan terus diiringi oleh perkembangan zaman yang tiada habisnya. Bahkan sekarang ini banyak anak-anak remaja yang menyukai gaya hidup kebarat-baratan dan lebih mencintai kebudayaan asing dibandingkan kebudayaan nasional. Dampakdampak buruk tersebut tentu saja dapat melunturkan rasa nasionalisme dan menimbulkan terjadinya krisis identitas nasional. Krisis identitas nasional merupakan suatu tindakan individu atau kelompok yang tidak mampu lagi meningkatkan delibrasi (musyawarah) untuk mengidentifikasi hal-hal yang mengikat dalam suatu kelompok sosial. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kaburnya jati diri bangsa akibat globalisasi dan kurangnya peran pelajar pada generasi muda saat ini. Kaburnya nilai-nilai budaya dapat dilihat pada fenomena sosial seperti kenakalan remaja, seks bebas, narkoba, tawuran pelajar, kriminalitas dan berbagai persoalan remaja lainnya.
  Hal krusial lainnya adalah menghilangnya nilai kebangsaan dalam pelajar muda sekarang. Fenomena sosial menunjukan bahwa saat ini kegiatan seperti gotong royong, kesopan santunan, musayawarah mufakat, dan tolong menolong semakin hilang dikalangan kaum pelajar saat ini. Maka dari itu peran dan kontribusi pelajar sangat dibutuhkan dalam mempertahankan identitas nasional. Identitas nasional juga meliputi meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll.
  Menghadapi krisis identitas nasional sendiri masih kesulitan dalam menyatukan perbedaan yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Pelajar sendiri masih bingung dengan identitas bangsanya karena kaum pelajar sudah terpengaruh dengan budaya-budaya asing. Penyebab Terjadinya Krisis Identitas Nasional Pada Pelajar kurangnya rasa cinta terhadap tanah air, di usia pelajar ada kemungkinan sulit memahami dan mengembangkan sikap cinta terhadap tanah air, hal ini dapat memicu terjadinya krisis identitas dikarenakan akan menimbulkan menurunnya kreatifitas dan inovasi pelajar dalam membangun negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H