Mohon tunggu...
Liberly Djara
Liberly Djara Mohon Tunggu... Mahasiswi

Universitas Advent Indonesia Fakultas Teknik Informatisi Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Smart Waste Mapping System: Inovasi Global dalam Pengelolaan Sampah Berbasis GPS

27 April 2025   12:36 Diperbarui: 27 April 2025   12:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam era urbanisasi dan digitalisasi yang pesat, pengelolaan sampah mnejadi tantangan utama bagi kota-kota di seluruh dunia. Sistem Pemetaan Sampah Pintar (Smart Waste Mapping System) hadir sebagai solusi inovatif yang memanfaatkan teknologi GPS, sensor canggih, dan platform cloud untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah, mengurangi emisi karbon, serta meningkatkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan perkotaan.

Implementasi Global oleh Perusahaan Teknologi Terkemuka

Berbagai perusahaan teknologi telah mengembangkan dna menerapkan solusi Smart Waste Mapping System di berbagai kota besar:

  • Bigbelly (AS)

Bigbelly telah mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah pintar di kota-kota seperti New York, London, Chicago, dan Cannes. Produk mereka, seperti Bigbelly Smart Waste & Recycling System, dilengkapi dengan sensor tingkat kepenuhan (menunjukkan bahwa tempat sampah telah terisi 70%) dan GPS yang memungkinkan pemantauan real-time. Di Cannes, Prancis, penerepan sistem ini berhasil mengurangi frekuensi pengumpulan sampah hingga 80%, menigngkatkan efisiensi operasional, dan menjaga kebersihan area wisata.

  • Ecube Labs (Korea Selatan)

Ecube Labs menawarkan solusi seperti CleanCUBEtempat sampah pintar bertenaga surya dengan kompaktor, dan CleanFlex, sensor nirkabel untuk memantau tingkat kepenuhan. Melaui platform CleanCityNetworks, data dikumpulkan dan dianalisis untuk mengoptimalkan rute pengumpulan. Di Everland, taman hiburan terbesar di Korea Selatan, penerapan 150 unit CleanCUBE berhasil meningkatkan efisiensi pengumpulan sampah dan menjaga kebersihan area dengan volume pengunjung tinggi.

  • Compology (AS)

Compology menggunakan kamera sudut kebar dan analitik AI untuk memantau isi kontainer sampah. Di Alameda County, California, kemitraan dengan Compology berhasil mengurangi biaya pengelolaan sampah sebesar 20% dan menurunkan tingkat kontaminasi daur ulang hingga 80%. Pilot project selanjutnya telah diluncurkan di Washington D.C. dan Las Vegas.

  • Enevo (Finlandia/AS)

Enevo menyediakan sensor ultrasonik dan platform cloud untuk memantau tingkat kepenuhan kontainer sampah. Solusi ini telah digunakan di berbagai negara, termasuk Finlandia, Norwegia, dan Denmark, untuk mengoptimalkan rute pengumpulan dan mengurangi biaya operasional.

  • Evreka (Turki)

Evreka menawarkan platform SaaS yang mengintegrasikan AI dan machine learning untuk mengelola seluruh proses pengelolaan  sampah. Dengan lebih dari 10.000 pengguna di lebih dari 40 negara, solusi Evreka telah membantu organisasi seperti Turkish Red Crescent mengurangi waktu perencanaan operasional dan meningkatkan efisiensi pengumpulan.

  • SmartBin (Irlandia)

SmartBin menyediakan sistem pelacakan sampah terintegrasi dengan mekanisme pemilahan, memungkinkan segregasi dan monitoring domestik yang efisien. Solusi ini telah diterapkan di berbagai kota untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah rumah tangga.

  • Nordsense (Denmark)

Nordsense menawarkan sensor pintar untuk tempat sampah yang terhubung ke platform cloud, memungkinkan pemantauan real-time. Di San Fransisco, penerapan sistem Nordsense berhasil mengurangi 80% tempat sampah yang meluap dan 66% permintaan layanan pembersihan jalan.

  • Smarter Technologies (Kanada)

Smarter Technologies menyediakan sensor tingkat yang kompatibel dengan berbagai tipe sampah, membantu manajemen jarak jauh untuk kontrol persediaan dan pengumpulan sampah. Solusi ini telah digunakan di berbagai kota untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya.


Manfaat Implementasi Smart Waste Mapping System

  • Efisiensi Operasional: Pengurangan frekuensi pengumpulan sampah hingga 80%, menghemat biaya bahan bakar dan tenaga kerja.
  • Pengurangan Emisi Karbon: Dengan rute pengumpulan yang dioptimalkan, emisi kendaraan pengangkut sampah dapat dikurangi secara signifikan.
  • Peningkatan Kebersihan Kota: Pemantauan real-time mencegah tempat sampah meluap, menjaga kebersihan lingkungan.
  • Partisipasi Masyarakat: Aplikasi berbasis peta interaktif memungkinkan warga menemukan tempat sampah terdekat dan melaporkan masalah kebersihan.
  • Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Analitik dari data yang dikumpulkan membantu pemerintah kota dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.

Smart Waste Mapping System telah terbukti sebagai solusi efektif dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di perkotaan. Dengan dukungan teknologi canggih dan implementasi oleh perusahaan-perusahaan terkemuka, sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Adopsi luas dari teknologi ini akan menjadi langkah penting menuju masa depan kota pintar yang ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun