Belum-belum ini kita dikabarkan bahwa wisata alam kita terancam punah. Bali, Nusa Penida diketahui sebuah karang dengan kedalaman 9 meter dicoret-coret oleh wisatawan. Co-owner OK Divers, Radka Malec melihat adanya karang yang telah dicoret oleh wisatawan, dirinya bahkan tidak tahu, apakah karang itu sudah lama atau baru dicoret, kepada detikTravel, Jumat (9/9/2016).Â
Kelakuan wisatawan ini sangatlah buruk baik bagi karang dan lingkungan di sekitar karang. Karena, akan berdampak sebaliknya juga ke ekosistem laut lainnya.
Ini hanya satu karang yang baru diketahui. Bagaimana dengan karang lainnya ? apakah karang benar-benar terjaga?
Kalau dibiarkan begini terus, ekosistem laut kita akan punah dan akan terancam rusak.
Karang merupakan mahluk hidup juga dan kita harusnya menjaganya dan lebih memperketat sebuah peraturan. Peraturan bukanlah hanya tulisan atau lisan saja melainkan amanah yang diberikan dalam kehidupan bermasyarakat.Â
Kita saja tidak bisa menjaganya, maka dari itu kita harus lebih menguatkan sanksi yang berlaku, lebih perketat lagi aturan-aturan dan diberi tahu kepada semua orang termasuk para wisatawan agar wisata alam kita kembali bersih, baik, dan indah. Karena karang pun butuh waktu yang lama untuk pulih kembali dan membutuhkan ekosistem disekelilingnya terjaga dan baik pula.
Kita seharusnya juga lebih menjaga wisata alam kita lebih baik lagi, bukan malah bersikap acuh terhadap lingkungan sekitar kita. Walapun hanya sebatas sebuah karang, kalau dibiarkan terus akan berdampak sangat buruk dan berkaitan dengan lainnya
 Seharusnya, di bidang kementrian kelautan lebih tegas dalam mengawasi dan memberikan amanah agar tidak terjadi hal yang seperti ini lagi. Dan para instruktur/para penyelam baik wisatawan yang ingin menyelam, sehendaknya diberi tahu terlebih dahulu dan memperingati untuk tidak merusak keindahan alam, baik dalam hal apapun.Â
Sadar dengan merusak karang juga akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Bukan, hanya dilaut saja bahkan didarat pun seharusnya demikian.
REFRENSI :
Digurat Turis Nakal, Karang di Bali Terancam Mati  ( 10 SEPT'16 - 11: 06 WIB )