Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Trip

Suatu Sore Bersama Tim Sasa, Aksi Peduli Covid-19 di Pasar Ikan Muara Baru

23 Agustus 2020   15:15 Diperbarui: 18 September 2020   15:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 hingga gambar 3; penyuluhan kesehatan dan aksi bagi masker. Sumber foto: koleksi pribadi.

Sumber foto: koleksi pribadi.
Sumber foto: koleksi pribadi.
Sumber foto: koleksi pribadi.
Sumber foto: koleksi pribadi.
Di masa pandemi begini, aktivitas di tempat umum cukup bikin saya merasa ngeri-ngeri sedap. Meskipun sudah ada pola kebiasaan baru, tak ada jaminan virus COVID-19 menjauh. Toh tak semua orang mengerti dan patuh pada protokol kesehatan. Sanksi dari pemerintah juga sepertinya kurang berpengaruh buat mereka yang tak paham fungsinya protokol kesehatan.

Gambar 4 dan 5, Suasana lapak di Pasar Ikan Modern Muara Baru di sore hingga malam hari. Sumber foto: koleksi pribadi
Gambar 4 dan 5, Suasana lapak di Pasar Ikan Modern Muara Baru di sore hingga malam hari. Sumber foto: koleksi pribadi
Sumber foto: koleksi pribadi.
Sumber foto: koleksi pribadi.
Tempat umun seperti pasar merupakan salah satu ruang publik yang rawan penyebaran virus. Kebetulan kali itu sahabat saya Ira mengajak saya ikut bersama tim CSR produk bumbu Sasa melakukan aksi peduli Covid-19. 

Sore itu, lokasi yang mereka pilih adalah Pasar Ikan Modern Muara Baru yang merupakan area pasar yang belum lama dibangun atas gagasan menteri perikanan dan kelautan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, dengan bapak presiden Jokowi.

Sekitar jam 4 saya tiba di area pasar ikan modern Muara Baru, di wilayah pesisir Penjaringan. Saya lalu bertemu Ira Lathief, sahabat saya yang juga pemandu tur di Wisata Kreatif Jakarta yang sore itu juga menjadi pemandu tim CSR Sasa di lokasi.

Selain itu, saya bertemu Rida Atmiyanti, Corporate Communication Manager PT.Sasa Inti dan timnya dari produk Sasa. Mereka membawa atribut pelindung wajah berupa masker dan mika pelindung wajah (face shield) untuk dibagikan. Selain itu, ada juga Rami dan Rizki, dua mahasiswa CoAs dari Fakultas Kedokteran Yarsi yang akan memberikan penyuluhan singkat mengenai protokol kesehatan kepada para pedagang di pasar ini.

Menjelang senja, pasar ikan modern ini semakin ramai. Ira dan tim Sasa mulai mengumpulkan dan mengkondisikan pedagang yang akan diberikan masker. Di tahap awal, beberapa pedagang diminta berbaris dengan rentang jarak aman. 

Lalu, Rami dan Rizki memberikan penyuluhan singkat seputar protokol kesehatan dan menjelaskan apa pentingnya itu bagi mereka. Untuk para pedagang yang berbaris ini, tim Sasa menyiapkan goodie bag Sasa. Satu persatu mereka pun dengan antusias mengambil paket yang dibagikan. Karena waktu sudah hampir senja, para pedagang itu tak punya waktu senggang lagi. Kegiatan berlangsung singkat dan efektif.

Langit mulai menggelap, kami pun berkeliling pasar untuk melihat situasi dan memastikan apakah masker yang dibagikan digunakan oleh para pedagang. 

Tak cuma itu Ira dan videografer dari tim Sasa menyempatkan diri mewawancarai beberapa pedagang di pasar ini. Yang terlihat di mata kami adalah kesibukan mereka dan protokol kesehatan yang belum sepenuhnya diterapkan meskipun beberapa spanduk himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan dipasang oleh pengelola pasar.

Ini adalah pasar yang cukup ramai di malam hari. Ada lebih dari seribu pedagang ikan dan pekerjanya yang menjaga lapak ikan di sini. Ada ribuan jenis ikan dan hasil laut lainnya yang dijual di sini. 

Semua hasil laut ini diperoleh dari perairan dekat Jakarta hingga yang didapat dari perairan selatan Jawa hingga Ternate dan Papua seperti yang saya lihat yaitu kepiting bakau berwarna hitam yang berasal dari Papua. Ada juga ikan Terang Bulan berukuran besar dengan berat hampir 50 kilogram yang cukup langka ditemui di pasar ikan pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun