Mohon tunggu...
LIA YULIANI
LIA YULIANI Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra

Masih dalam proses ...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tren Inflasi Ketika Ramadhan Tiba

8 Juni 2021   00:27 Diperbarui: 1 Juli 2021   00:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan merupakan bulan suci yang paling ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia karena dibulan ramadhan banyak sekali keistimewaan yang sangat di nantikan oleh seluruh umat muslim diantaranya segala amal perbuatan yang kita lakukan akan dilipat gandakan pahalanya. Namun ketika ramadhan tiba ada satu hal yang tidak bisa lepas yaitu tejadinya kenaikan inflasi. Apa sih itu inflasi ?

Inflasi menurut ilmu ekonomi yaitu peristiwa dimana terjadinya peningkatan harga barang secara umum dan terus menerus dalam suatu periode tertentu dan berkaitan dengan mekanisme pasar. Kenaikan harga tersebut akan mengakibatkan turunnya nilai mata uang dan proses ini dapat mempengaruhi harga barang lainnya.

Hal ini terkait dengan adanya hukum permintaan dan persediaan dari suatu barang atau jasa tertentu dimana permintaan lebih tinggi dibanding penawaran.

di Indonesia, inflasi lebih sering terjadi, secara umum inflasi disebabkan oleh dua faktor yaitu cost push inflation dan demand pull inflation

pertama Cost push inflation adalah inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi, seperti kebijakan pengurangan subsidi energi dengan menaikkan harga BBM, kenaikan harga BBM tersebut akan menyebabkan biaya produksi menjadi naik.

Yang ke dua Demand pull inflation adalah inflasi yang terjadi karena meningkatnya  permintaan dalam kurun waktu tertentu tanpa disertai peningkatan penawaran yang memadai. seperti peristiwa menjelang datangnya bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri Kebutuhan masyarakat cenderung meningkat sehingga kanaikan permintaan akan barang dan jasa mengalami peningkatan secara otomatis.

Menurut data BPS kenaikan permintaan di dominasi oleh barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, daging dan berbagai bumbu. Pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi para pekerja juga menjadi salah satu faktor meningkatnya daya beli masyarakat.

Pada bulan April 2021 atau saat ramadhan, tercatat inflasi sebesar 0,08% secara bulanan (mtm) dan secara tahunan (yoy) sebesar 2,67%. Menurut BPS inflasi ini merupakan yang terendah sejak 42 tahun atau sejak tahun 1978.

Kondisi Ramadhan tahun ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan permintaan maupun penawaran barang mengalami penurunan.

Naiknya inflasi sudah menjadi sebuah tren ketika Ramadhan tiba bahkan Inflasi hampir tidak bisa di hilangkan pada bulan ramadhan. tapi bukan berarti inflasi tidak bisa di kendalikan. Perlunya adanya turun tangan dari pemerintah dalam menjaga rantai distribusi agar dapat menekan laju inflasi diantaranya seperti mengintervensi harga bahan pangan, menambah gudang-gudang penyimpanan bahan pangan dan membentuk satgas pangan. Namun ada beberapa hal yang harus dilakukan lebih lanjut dalam mengoptimalkan pengendalian laju inflasi diantaranya memberikan ruang bagi tumbuhnya konsumsi masyarakat, mendorong prokduktifitas pangan nasional dan menjaga kelangsungan pengendalian. Pemerintah juga perlu mendukung kebijakan ini dan terus mengawasi program pengendalian laju inflasi agar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Apabila inflasi berhasil di kendalikan maka hal tersebut dapat meringankan beban masyarakat khususnya bagi masyarakat golongan berpenghasilan tetap dan berpenghasilan rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun