Mohon tunggu...
Lia Ulfa Sari
Lia Ulfa Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jambi

Puisi, Cerpen, Novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Sang Penghuni

3 Juni 2023   10:25 Diperbarui: 3 Juni 2023   10:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semilir angin berembus
Dinginnya sampai ke tulang
Tak tahu sejak kapan datangnya
Mendiami cela ruang yang kosong

Datangnya tak pernah diminta
Rasa ini tak pernah daku tanam
Ia tumbuh dan bersemi dengan sendirinya
Menghiasi cela ruang yang tak berpenghuni

Awalnya tak percaya ia hadir
Tanpa adanya pertemuan
Tanpa adanya komunikasi yang berkesinambungan

Kedatangannya bak memberi simbol
Namun, sering kali daku dibuat bingung olehnya

Sudah berapa banyak syair yang kubuat
Hanya untuk mendeskripsikannya
Biarlah ia mengalir dengan sendirinya

Suatu saat akan ada dua kemungkinan
Ia terus tumbuh dan bersemi
Atau akan hilang dan tergantikan

Semesta, biarlah ini jadi rahasia kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun