Pembacaan kartu tarot sifatnya adalah sebagai media refleksi terhadap persoalan yang dihadapi. Tidak ada satupun praktisi baca tarot yang berhak mendikte anda terkait keputusan yang harus anda ambil, atau perbuatan yang harus anda lakukan.
Adapun yang biasanya cukup etis diberikan oleh pembaca kartu adalah saran saja dan bukan sebuah keharusan untuk mengadopsi saran sebagai tindakan. Segala hal terkait tindakan dan keputusan,  sepenuhnya ada ditangan klien dan bukan paksaan  dari pembaca kartu.
Mempunyai Kode etik dalam baca kartu
Sebagai praktisi beretika biasanya mereka mempunyai batasan batasan, tertentu terkait siapa yang bisa mereka terima sebagai klien, siapa yang tidak. Persoalan apa yang bersedia mereka jawab dan yang tidak. Pembacaan Tarot seyogyanya dilakukan bukan atas dasar pertimbangan uang semata, namun juga dengan pertimbangan moral dan spiritual, serta untuk kepentingan klien maupun pembaca kartu tarot itu sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H