Buat yang lagi atau akan liburan ke Eropa, hati-hati ya...
Sejumlah negara di Eropa tengah jadi sorotan setelah kasus Echovirus 11 melonjak di benua biru tersebut. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada 7 Juli 2023, total sudah ada 8 kematian bayi di Eropa.
Nah, apa sebenarnya Echovirus 11 ini? Virus baru? Berbahayakah?Â
Yuk, simak info lebih lanjutnya berikut ini!
Echovirus 11, Penyakit Lama yang Rentan Menginfeksi Newborn
Echovirus 11 adalah salah satu virus dari kelompok Enterovirus. Virus ini sudah ada sejak lama yang menimbulkan gejala ringan.
Menurut WHO, beberapa gejala tersebut diantaranya demam, diare, ruam, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan flu. Bagi sebagian orang yang sistem kekebalan tubuhnya kuat, terkadang penyakit ini tidak menimbulkan gejala atau bahkan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, perlu diwaspadai penularannya pada bayi yang baru lahir karena gejala ringan tersebut dapat memicu penyakit serius seperti meningitis, hepatitis, hingga mengakibatkan kematian fatal.
Penyakit ini sudah lama ada, lantas mengapa tiba-tiba kini kasusnya meningkat di Eropa?
Ilmuwan Sebut Faktor Musim Mempengaruhi Penyebaran Echovirus 11
Studi Carrol et al. (2006) mengungkapkan bahwa Echovirus termasuk jenis virus yang mudah menyebar saat musim panas dan musim gugur.Â
Saat ini, Eropa tengah memasuki musim panas yang berlangsung dari bulan Mei hingga Juli. Sedangkan musim gugur terjadi pada bulan Agustus sampai Oktober.