Mohon tunggu...
Lia
Lia Mohon Tunggu... Lainnya - A Science and Pop Culture Enthusiast

Passionate on environment content, science, Korea and Japanese culture.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Haruskah Indonesia Berguru ke Singapura Buat Atasi Sampah?

4 Maret 2023   15:13 Diperbarui: 4 Maret 2023   16:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah (Sumber: Pexels)

Negara sebesar Indonesia ini, kok bisa ya nggak punya tempat pengelolaan sampah (TPS) yang bener-bener memadai dan modern gitu. Sedangkan Singapura, negara yang bahkan luasnya hanya 0,03% dari Indonesia ini mampu membangun TPS yang keren dan nggak berpolusi. 

Jangan heran,namanya juga hidup di Indonesia. Itulah jawaban yang terdengar begitu pasrah. Sama halnya ketika melihat ada orang buang sampah sembarangan, sepertinya masyarakat juga terbiasa dengan hal itu karena sudah wajar "Namanya juga Indonesia." 

Rasanya, hal-hal yang buruk sudah biasa melekat pada orang Indonesia. Terkhusus soal masalah sampah. Orang Indonesia buang sampah di jalan, sungai, atau pokoknya selama ada orang Indonesia seakan selalu ada sampah di situ. Apakah ini sindiran keras? Kenyataannya memang begitu, di Indonesia. 

Justru jika suatu daerah di Indonesia itu begitu bersih, rapi, masyarakat Indonesia akan bertanya "Di negara manakah itu?". Bahkan, kota di Indonesia sebersih apapun, pasti di sudut-sudut atau area pinggirannya itu ada sampah yang terbuang sembarangan. 

Agak miris memang, tapi realita inilah yang membuat sebagian masyarakat yang akan sadar sampah makin kesal. Seperti ada perasaan terluka atau bahkan enggan mengakui realita bahwa dirinya orang Indonesia. 

"Kok, susah banget ya masyarakat Indonesia itu buang sampah pada tempatnya. Tangannya gatel apa kalo buang sampahnya itu di tempat sampah. Kalo nggak ada tong sampah, minimal disimpen dulu sampe nemu. Jadi inget, sama masjid di Jawa Barat yang dibangun megah tapi malah sekarang penuh sampah. Aneh-aneh, kalo soal agama kenceng banget tapi masalah sampah sulitnya minta ampun." keluh seseorang. 

Tidak sedikit pula masyarakat yang mengakui jika SDM orang Indonesia itu rendah. Namun, itu memang faktanya. Data dari World Population Review pada 2022 mengungkap, IQ anak Indonesia masuk peringkat 130 di dunia dengan skor 78,49 dan termasuk urutan ke-2 terbawah di Asia Tenggara. Melihat dari IQ saja memang sudah membuktikan betapa rendahnya SDM orang Indonesia. Padahal, anak-anak adalah generasi penerus masa depan Indonesia.

Bicara soal SDM Indonesia yang rendah, memang tidak semuanya seperti itu. Tapi, yang buruk adalah mayoritas sehingga dari dulu hingga sekarang kebobrokan masyarakat jadi hal yang wajar. Lantas, bagaimana soal sampah ini? 

Boro-boro mikirin solusi sampah, ngurus ekonomi aja susah.

Sejauh ini, belum ada program yang benar-benar menyelesaikan persoalan sampah di negeri ini. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah, rasanya seolah tidak ada keseriusan. Berganti-ganti pemimpin pun tetap sama. Masalahnya juga sama, sampah, macet, banjir, belum lagi korupsi. Ditambah lagi dengan masyarakatnya yang sulit diatur dan sering melanggar peraturan. Perpaduan yang sempurna untuk membuat masa depan Indonesia makin suram. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun