HIDUP BERSIH SELARAS AJARAN RASULULLAH S.A.W
Dalam surah al-Anbiya’ ayat 107, Allah SWT berfirman yang bermaksud: ‘Tidak Kami utuskan engkau (wahai Muhammad) kecuali sebagai pembawa rahmat kepada sekalian alam’.
Rahmat yang dibawa oleh Rasulullah meliputi seluruh makhluk, dan sesiapa sahaja (termasuk orang bukan Islam) yang mengambil pengajaran dan contoh daripada apa yang dibawa oleh Rasulullah daripada ajaran Islam yang suci murni itu, sudah tentu akan memperoleh rahmat dan kebaikan.
Salah satu ajaran dan contoh tauladan yang diajar oleh Rasulullah SAW kepada kita semua ialah amalan menjaga serta memelihara kebersihan diri.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ”Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.” Kemudian dimana dan bagaimana cara kita menjaga kebersihan itu ?
Saudaraku, simak pembahasan kita berikut ini :
- Islam mengajarkan kebersihan.
Apakah kebersihan itu? Secara singkat kebersihan dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan yang terbebas dari segala noda dan kotoran, baik yang tampak oleh mata maupun tidak. Oleh karena itu dalam Islam, menjaga kebersihan harus meliputi dua aspek, kebersihan lahir dan kebersihan bathin. Kebersihan lahir meliputi badan, pakaian, tempat tinggal dan lingkungan hidup. Sedangkan kebersihan bathin meliputi usaha untuk menghindarkan bathin kita dari sifat-sifat tercela yang bisa mengotorinya, antara lain : dengki, serakah, sombong, angkuh dan sebagainya.
Agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan. Beberapa buktinya dapat di kemuakakan sebagai berikut :
- Islam memberikan syarat agar ibadah yang dilakukan seseorang seperti shalat di angap syah, maka harus dilakukan dalam keadaan suci, baik badan, pakaian dan tempat
- Masalah kebersihan di hubungkan dengan keimanan, suatu masalah yang paling pokok bagi kehidupan seseorang muslim. Kebersihan dalam Islam merupakan bagian tidak terpisahkan dari iman.
- Sesuai Sabda Nabi SAW :