Mohon tunggu...
Lia Dina
Lia Dina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

a simple women

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Manismu di Kompasiana

26 April 2011   08:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:23 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indahnya pagi ketika ku lihat senyum manismu di Kompasiana…

Senyum manis yang mengembang di bibir nan menawan….

Senyum yang membuat hati ini bergetar…

Walau tlah ku coba untuk melupakan…

Mengingkari dan menyangkal kata hati….

Menaburkan kebencian..dan kebencian diantara cinta…

Menumbuhkan kebohongan dan kebohongan di dalamnya…

Namun…kebohongan itu…kebencian itu kini menjadi duri dalam dagingku sendiri…

Menusuk…dan selalu menusuk….

Oh Tuhan…berdosanya aku….

Aku masih merindunya….

Mengharapnya ada di setiap langkahku…

Namun….

Aku tak ingin menyakiti hatinya…

Membimbangkan perasaannya….

Menggalaukan jiwanya….

Kehadiranku hanyalah sesaat…

Seperti mimpi….seperti tak nyata baginya….

Seperti hujan meteor yang kapan pastinya kan terjadi lagi, aku tak tahu…

Walau hujan meteor itu membri keindahan yang tak akan terlupakan….

Oh Tuhan…jika benar smua ini bukan mimpi dan dia mampu merasakan hadirku….

Biarlah kurasakan hadirnya….

Walau hanya dalam mimpi saja….

Dan kunikmati senyum manisnya selalu…

Walau hanya di kompasiana….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun