Matahari memang bisa bikin kulit terlihat lebih cerah dan sehat, tapi tahukah kamu kalau sinar UV dari matahari justru bisa membawa banyak masalah? Mulai dari kulit kusam, flek hitam yang membandel, hingga risiko kanker kulit. Nah, di sinilah sunscreen berperan penting sebagai penyelamat kulit kita. Tapi dengan begitu banyaknya pilihan sunscreen di pasaran, pasti bikin bingung, kan? Yuk, kita kenali jenis-jenis sunscreen agar kamu bisa memilih yang paling cocok untuk kulitmu! Sunscreen secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu physical, chemical, dan hybrid. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu kamu pahami.
Sunscreen physical bekerja seperti cermin, memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Biasanya, sunscreen jenis ini mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Karena sifatnya yang lembut, sunscreen physical sangat cocok untuk kulit sensitif atau kulit yang mudah berjerawat. Namun, kekurangannya adalah sering meninggalkan white cast atau lapisan putih di kulit, yang bisa membuat tampilan wajah jadi kurang natural, terutama untuk kulit dengan tone lebih gelap.
Lalu ada sunscreen chemical yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang aman bagi kulit. Sunscreen jenis ini menggunakan bahan seperti oxybenzone dan avobenzone. Kelebihannya, sunscreen chemical cepat meresap ke dalam kulit dan tidak meninggalkan white cast, sehingga lebih nyaman dipakai sehari-hari, bahkan di bawah makeup. Sayangnya, sunscreen ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, dan beberapa bahan di dalamnya diketahui kurang ramah lingkungan karena dapat merusak terumbu karang.
Jika kamu mencari perlindungan maksimal tanpa harus memilih antara physical atau chemical, ada sunscreen hybrid yang menggabungkan keunggulan keduanya. Sunscreen hybrid memberikan perlindungan ganda dari sinar UVA dan UVB, dengan tekstur yang lebih nyaman dan minim efek samping. Namun, harga sunscreen hybrid biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.
Setelah memahami jenis-jenis sunscreen, hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah SPF dan PA+++. SPF melindungi kulit dari sinar UVB yang bisa menyebabkan kulit terbakar, sementara PA+++ melindungi kulit dari sinar UVA yang menjadi penyebab utama penuaan dini. Pilihlah sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan harian, dan pastikan produk tersebut memiliki label broad-spectrum agar kulitmu terlindungi dari kedua jenis sinar UV.
Selain itu, sesuaikan juga pilihan sunscreen dengan jenis kulitmu. Kalau kamu punya kulit kering, cari sunscreen yang mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid. Untuk kulit berminyak, pilih sunscreen yang oil-free dan bertekstur gel atau lotion ringan. Sedangkan untuk kulit sensitif, sunscreen physical dengan bahan alami seperti zinc oxide bisa jadi pilihan terbaik.
Menggunakan sunscreen juga ada aturannya, lho! Pastikan kamu mengoleskan sunscreen 15-30 menit sebelum keluar rumah agar bahan aktifnya sempat meresap ke dalam kulit. Jangan lupa untuk menggunakannya secara rutin, meskipun cuaca sedang mendung atau kamu hanya beraktivitas di dalam ruangan. Dan yang paling penting, aplikasikan ulang setiap dua jam, terutama jika kamu berkeringat atau habis berenang.
Ingat, kulit yang terlindungi dengan baik adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecantikan. Dengan menggunakan sunscreen yang tepat, kamu bisa menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan terhindar dari risiko penuaan dini. Jadi, sudah tahu sunscreen mana yang paling cocok untuk kamu? Jangan lupa, jadikan sunscreen sebagai bagian wajib dari skincare routine harianmu. Kulit sehat dan glowing kini bukan lagi impian!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI