Tipologi merupakan tipe belajar yang mengacu pada gaya atau pendekatan yang digunakan oleh peserta didik dalam menyerap, memahami, dan menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan. Berikut macam-macam tipologi belajar:
- Auditori, siswa dengan gaya belajar auditori lebih efektif dalam menangkap informasi melalui pendengaran.
- Visual, siswa dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami materi yang disajikan secara visual.
- Kinestetik, siswa kinestetik belajar paling baik melalui aktivitas fisik atau praktik langsung.
Berikut ini 8 tipe belajar menurut Teori Gagne:
- Signal learning (Mempelajari tanda/isyarat
- Stimulus response learning (Pembelajaran stimulus-respons)
- Behavior chaining learning (Pembelajaran dengan perilaku berantai)
- Verbal association learning (Pembelajaran asosiasi verbal
- Multiple Discrimination learning (Pembelajaran diskriminasi ganda
- Concept learning (Pembelajaran konsep
- Rule learning (Pembelajaran aturan)
- Problem solving (Pemecahan masalah)
Teori Taksonomi Bloom, yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom, adalah salah satu taksonomi yang paling terkenal dan berpengaruh dalam pendidikan. Pada tahun 1956, Bloom mengklasifikasikan ukuran proses kognitif menjadi enam kategori, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Model taksonomi ini dikenal sebagai Taksonomi Bloom.
- Pengetahuan (Ingat)
- Pemahaman
- Aplikasi
- Analisis
- Sintesis
- Evaluasi
Perbedaan individual mencakup variasi dalam aspek fisik dan psikologis dengan dua fakta menonjol terkait individu. Perkembangan peserta didik memiliki perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
- Perbedaan Fisik: Perbedaan fisik dalam setiap individu memiliki dampak yang signifikan pada proses belajar mereka. Individu memiliki variasi dalam sistem saraf, indra, dan kondisi Kesehatan fisik mereka.
- Perbedaan intelegensi: Perbedaan dalam tingkat intelegensi merupakan faktor penting yang memengaruhi cara setiap individu belajar. Intelegensi adalah kapasitas kognitif individu untuk memproses informasi, memecahkan masalah, dan memahami konsep.
- Perbedaan kepribadian: Perbedaan kepribadian memainkan peran kunci dalam proses belajar setiap individu. Kepribadian mencakup berbagai aspek seperti ekstraversi (sifat-sifat sosial dan berani), introversi (sifat-sifat pemalu dan cenderung merenung), neurotisisme (tingkat emosi yang tinggi), ketenangan, dan sebagainya.
- Perbedaan gaya belajar dan berpikir: Faktor penting yang memengaruhi bagaimana setiap individu menghadapi pembelajaran. Gaya berpikir merujuk pada cara individu memproses informasi, membuat asosiasi, dan memecahkan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H