Mohon tunggu...
Lili Ana
Lili Ana Mohon Tunggu... -

Saya pengguna baru kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Galau Pekerjaan

6 Februari 2015   02:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang membuat aku masih bertahan di tempat kerja ini.

Gajinya yang lebih kecil dari pegawai lain, karena aku masih baru. Apalagi 2 bulan pertama aku dibuat mengemis ngemis minta dibayar. Tanya kesana kemari kapan aku digaji. Karena selalu telat jika dibandingkan dengan karyawan lainnya.

Tentu saja bukan karena itu aku bertahan. Malah persoalan itu adalah salah satu pemicu aku ingin segera resign.

Bagaimana tentang pekerjaan aku?

Kurang lebih bisa dibilang 90% aku sudah mengerti seluk beluk tentang pekerjaanku. Ya, meski memang aku bisa dibilang hanya seorang asisten. Disuruh ini itu. Aku menerimanya saja. Setidaknya aku yakin kalau rekan kerjaku akan kerepotan kalau aku tidak masuk sehari saja.

Tentang rekan kerjaku?

Ada beberapa orang yang baik, ada beberapa orang yang cerewet, ada beberapa orang yang bercandanya keterlaluan, tapi juga ada orang yang menyenangkan. Macam macam. Tapi ada juga beberapa orang yang aku merasa nyaman bersamanya, tertawa bercanda bersama.

Hal lainnya?

Makan siang sendirian di kantor adalah hal yg tidak aku sukai. Aku ingin makan bersama orang lain. Ada yang bercerita tentang banyak hal sambil menikmati makan siang. Tak apa aku menjadi pendengar yang baik, asalkan ada yang menemaniku makan siang.

Lalu?

Lalu aku ingin kesempatan itu. Jika kesempatan yang lebih baik datang padaku, aku akan menyambutnya dengan hangat. Aku akan mengundurkan diri secara baik baik. Dan aku masih menunggu kesempatan itu.

Mario teguh pernah bilang, menunggu yang paling baik adalah sambil menyibukkan diri.

Ya, aku sibuk mencari peluang kesana kemari. Aku melamar kerja ke tempat lain. Terpikir olehku juga untuk menyibukkan diri dengan mulai berwirausaha.

Dan?

Dan sampai saat ini aku masih menunggu kesempatan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun