Mohon tunggu...
Lia Banowati
Lia Banowati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi di Ketiadaan Jejak

26 November 2016   16:50 Diperbarui: 26 November 2016   17:21 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://31.media.tumblr.com/

sejak kita terdiam
tak satupun bersuara
angin pun kehilangan bisik
yang hanya ada kebekuan

aku tahu hujan selalu setia bicara pada petir
untuk saling getarkan hati mereka yang merindu

tapi bagiku kali ini dia datang untuk koyak berjuta harapan

ketika itu kau hadir laksana badai tornado
menyeret semua asa
tak memberi sela untukku bernapas sedikitpun !

semua jadi hampa
mata seakan gelap
tubuh tiada daya
tak kuasa berdiri menatap waktu
sungguh tak bisa kumengerti tentang akhir mimpi ini

sekejap kau hadir kemudian pergi
menyisakan puing
angan dan khayalku berserakan
tak satupun harapan dan impianku tersisa
semua hancur

bagaimana bisa kutata kembali?
sementara puing-puing hati telah terbang jauh
bersama dirimu di ketiadaan jejak

kini yang tertinggal hanya mimpi pekatku

-------

Bandung, 26Nov2016

Sumber gambar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun