Bulan oktober telah berlalu, November datang menjelang, di bulan ini ada beberapa tanggal yang bersejarah di negara kita, tidak terkecuali untuk penulis.
Di awal November tahun ini, tepat di tanggal 1 November 2022, penulis mendapatkan surat tugas baru yaitu dialih tugaskan ke Taman Kanak-Kanak yang baru, meski pun jaraknya lebih jauh dari tempat tinggal penulis, namun sebagai seorang PNS, dimanapun ditugaskan tentu harus diterima dengan lapang dada.
Kemudian tanggal 10 November, di tanggal ini, sebagai bangsa Indonesia, tentu kita sudah mengetahui, tanggal tersebut, tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai hari pahlawan.
Pada saat itu, kemerdekaan yang telah diperjuangkan dan diproklamasikan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945, berusaha direbut kembali oleh bangsa asing, tetapi tentu saja hal itu tidak dibiarkan. Para pemuda Surabaya dengan dipimpin oleh Bung Tomo, berusaha mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan harta dan nyawa. Maka kota Surabaya pun menjadi saksi banjir darah para pemuda yang gigih membela kemerdekaan negara kita.
Maka untuk memperingati hari bersejarah tersebut, pemerintah kita menetapkan tanggal tersebut sebagai hari Pahlawan.
Dalam memperingati hari pahlawan, kita sebagai warga negara yang baik, biasanya menggelar berbagai lomba, seperti lomba pidato dengan tema perjuangan, lomba menulis, lomba membacakan puisi dan lain-lain. Lomba-lomba tersebut tidak saja diselenggarakan bagi orang dewasa, namun anak-anak juga, yang tentu besar manfaatnya agar generasi muda lebih bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan dan pendahulu bangsa.
Kemudian pada tanggal 25 November, diperingati sebagai hari Guru Nasional, di tanggal ini semua guru di seluruh Indonesia, baik PNS, non PNS, mulai guru TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Begitu pula guru yang statusnya mengajar di tempat formal maupun non formal, semuanya bersuka cita memperingati hari guru.
Di tanggal itu, biasanya digelar berbagai acara dan lomba. Ada lomba yang diselenggarakan Persatuan Guru Seluruh Indonesia, maupun oleh lembaga atau komunitas lain. Hal ini diselenggarakan untuk menghormati dan bentuk penghargaan pada guru yang bergelar "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa."
Semoga dengan tulisan ini, memacu kita untuk lebih bersemangat dalam berkarya dan lebih menghargai jasa-jasa orang di sekeliling kita.
