Mohon tunggu...
lia Rafeliany
lia Rafeliany Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

CSR "Program Daur Ulang Sampah Palstik" PT Aqua Danone Berhasil Mengurangi Sampah Plastik

26 Januari 2023   17:15 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:13 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN 

CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu program perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, ekonomi dan masyarakat, dalam praktiknya, CSR sering diangap sebagai corporate giving, corporate philanthropy, dan corporate community relations dan CSR tidak bisa dilepaskan dari praktik pemberdayaan masyarakat atau sering disebut dengan istilah community development karena salah satu tujuan kegiatan CSR adalah memperdaya masyarakat dalam program CSR membutuhkan peran Publik Relation sebagai narahubung perusahaan dengan masyarakat. Makna PR tersebut adalah perilaku atau sikap untuk membina hubungan yang harmonis. Komunikasi dengan masyarakat sekitar atau komunitas merupakan salah satu kegiatan eksternal yang dilakukan oleh Public Relations suatu perusahaan untuk membina hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan publiknya. Menurut Moore (2002: 65), definisi komunitas yaitu: "sekelompok orang yang hidup di tempat yang sama, berpemerintahan yang sama dan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang pada umumnya turun temurun. Orang-orang yang hidup dalam komunitas dengan lembaga-lembaga membuat mereka saling bergantung satu dengan yang lainnya. Mereka tidak dapat menikmati kehidupan yang baik tanpa lembag-lemba tersebut, begitu pula lembaga itu hanya dapat hidup dengan izin dari dukungan dari mereka."

Pemerintah pun membuat regulasi tentang CSR, yaitu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas ditegaskan bahwa, "perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan". Serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun 2012 tentang "Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas". Dalam kedua pasal tersebut, pemerintah membuat perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Ketentuan ini bertujuan untuk terus menciptakan hubungan perusahaan yang seimbang dan berguna untuk lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat. Sehingga meminimalkan munculnya masalah-masalah sosial seperti sampah dan limbah pabrik, pencemaran udara, pemborosan penggunaan sumber daya alam, dan masalah serta ketimpangan sosial lainnya, maka dari itu PT Danone Aqua memberikan program CSR daur ulang kepada masyarakat pemulung agar mengurangi sampah plastik.

PT Danone Aqua memberikan program daur ulang kepada masyarakat pemulung yang berada di tanggerang selatan program tersebuat didirakan pada tahun 2013 tujuan program tersebut memperdaya masyarakat pemulung, menurut Soetomo (2006) menjelaskan pemberdayaan atau pembangunan masyarakat adalah perubahan sosial yang berencana, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, sosial maupun politik.

Adapun rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanakah strategi komunikasi untuk program CSR dalam keberhasilan mengolah daur ulah sehingga mengurangi sampah plastic ? Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi keberhasialan program CSR pada pemberdaya masyarakat pemulung dalam mengolah daur ulang.

PEMBAHASAN / ISI 

PT Aqua Danone adalah perusahaan swasta yang berkomitmen untuk peduli dengan fasilitas sanitasi masyarakat serta penekanan jumlah sampah plastik. PT Aqua Danone menerapakan Dual Commitment pada program CSR yang terdiri dari Economic Success dan Social Innovations. Implementasi dari kedua komitmen tersebut bertujuan untuk menjaga reputasi perusahaan dengan mengurangi risiko munculnya berbagai masalah dari ekspektasi multi stakeholder seperti masyarakat, media, dan pemerintah. Prinsip dasar dari CSR PT Aqua Danone adalah tanggung jawab sosial dan lingkungan. Komitmen ini ditunjukkan PT Aqua Danone melalui salah satu program CSR yaitu daur ulang sampah plastik, dengan mengoptimalkan sampah plastik mengumpulkan sampah kemasan. Kemasan yang didesain daur ulang menggunakan Eco Design Tool Danone untuk berinovasi pada kemasan. Pengembangan siklus hidup baru untuk kemasan plastik dengan membangun "Recycle Business Unit" (RBU) dan mengembangkan Bank Sampah yang bermitra dengan pemerintah setempat dan LSM. Banyak kemasan sampah yang berserakan di kota JABODETABEK, PT Danone Aqua membantu pemerintah untuk mengurangi kemasan sampah plastik karena dapat menybabkan kerusakan lingkungan, PT Danone Aqua deikenal sebagai perusahaan ramah lingkungan maka mengadakan program daur ulang.  Salah satu RBU dibuat didaerah Tanggerang Selatan pada taun 2013, mendaur ulang kemasan sampah plastik memiliki 4 tahapan.

4 Tahapan Mendaur Ulang :

  • Penimbangan Barang dari Pengepul
  • Mengsortir Barang Kemasan Bening dan Biru Muda
  • Persiapan Proses Giling / Cacah
  • Hasil Cacahan di Uji Lab

Pemberdayaan masyarakat pemulung dalam program CSR Daur Ulang telah menjadi koperasi karna meningkatkan hasil dan sudah mandiri sejak 2015. Program tersebut termasuk sukses karna koperasi berdaya pemulung juga membangun RBU di tiga wilayah yag terletak di Bekasi, Serpong dan Labuan Bajo. RBU Tanggerang Selatan mampu meningkatkan jumlah pengumpulan kemasan samapah plastik disetiap tahun, di tahun 2015 sebanyak 860 Ton kemasan sampah yang didaur ulang namun menurun di tahun 2019 karna COVI-19 dan juga kerusakan alat dan di melonjak jauh angka yang dicapai oleh koperasi berdaya pemulung (RBU) sebanyak 2.123  Ton sehingga program daur ulang berhasil mengurangi sampah plastik. Kemasan sampah yang berhasil di uji lab aka di daur ulang menjadi botol aqua, tali rapia, plastik penutup aspal, dan tas belnja sedangkan kemasan sampah yang tidak masuk uji lab dialihkan dengan pembuatan baju.

Anggota koperasi tersebut tetap menjaga komunikasi internal dan eksternalnya, Menurut Goldhaber (1986) komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun