Jakarta -- Program pemberdayaan keluarga dhuafa yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) dan bekerja sama dengan dosen di UHAMKA merupakan sebuah program untuk pengabdian kepada masyarakat dengan cara membantu kaum dhuafa yang kurang beruntung dan membutuhkan.Â
Dua orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHAMKA yang bernama Muhammad Raynaldi Fauzy dan Lia Rafeliany melakukan program ini kepada salah satu keluarga dhuafa di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Program pemberdayaan keluarga dhuafa ini ditujukan kepada keluarga Nenek Muhana yang berprofesi sebagai pengepul barang bekas. Nenek Muhana tinggal di sebuah rumah kecil bersama anaknya yang juga berprofesi sebagai pengepul barang bekas atau sebagai tukang sampah.
Lia mengatakan "kami melakukan program pemberdayaan keluarga dhuafa ini kepada Keluarga Nenek Muhana dikarenakan kami prihatin melihat keadaannya yang sudah tua dan tidak mempunyai penghasilan yang menentu untuk kehidupan sehari-harinya."
Menurut Raynaldi program ini merupakan suatu hal yang sangat membantu dan harus dipertahankan. Karena dengan dilaksanakannya program pemberdayaan keluarga dhuafa ini dapat menumbuhkan rasa kemanusiaan di dalam diri kita untuk menolong kepada seseorang yang lebih membutuhkan.Â
Program pemberdayaan keluarga dhuafa ini juga sesuai dengan ajaran yang terdapat dalam surat Al-Maun yang menganjurkan kita untuk saling membantu kepada orang-orang yang membutuhkan. Semoga dengan diadakannya program pemberdayaan keluarga dhuafa ini dapat menggerakan hati banyak orang di luar UHAMKA untuk saling membantuk kepada yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H