Sudah tak asing lagi mendengar virus corona. Virus ini menyebar dengan cepat setelah muncul desember 2019 lalu. Virus corona atau yang disebut 2019-nCoV ini berasal dari kota Wuhan, China. Beberapa ahli menyebutkan virus ini berasal dari zat corona yang berada pada hewan kelelawar. Disebut-sebut virus ini bermula di pasar Wuhan yang pertama kali menyerang petugas pasar. Â Kemudian dengan cepatnya merebak dan menmbulkan korban jiwa.
Dilansir dari CNN Indonesia (20 /2/2020) korban meninggal mencapai 2.112 orang  di China,  hingga kini ada 74.500 orang China yang terinfeksi. Hal ini menyebabkan lumpuhnya perekonomian beberapa negara yang melakukan kerjasama dengan negara China.
Karena korban terus bertambah, para ahli maupun dokter berlomba-lomba untuk membuat obat penawarnya. Â Pada tanggal 17 Februari 2020 pejabat Tiongkok mengumumkan ditemukannya obat virus dari tim ahli China yang sudah melakukan uji klinis yang dirasa efektif. Obat ini bernama Chloroquine Phosphate yang merupakan obat malaria. Obat ini sebenarnya sudah digunakan di Indonesia untuk mengatasi penyakit malaria.
Spekulasi yang beredar mengenai virus ini bukanlah berasal dari hewan kelelawar , tetapi berasal dari senjata biologis yang sengaja dibuat karena perang yang terjadi antara China dan negara superpower yaitu Amerika serikat guna melumpuhkan pihak lawan. kalau bukan dari negara China sendiri yang kena batunya ataukah pihak lawan yaitu Amerika Serikat. Tentunya belum diketahui secara pasti yang benar dan salah.
Salah satu yang mendukung spekulasi bahwa virus ini ternyata bukanlah senjata biologis dari China tetapi dari Amerika Serikat. Hal ini didasarkan pada rukyah yang dilakukan Syeikh Ben Halima Abderrauf. Siapa sih Syeikh Ben Halima Abderrauf?. Merupakan syeikh yang terkenal karena terbiasa merukyah dengan cara menempatkan jin ke perantara yaitu manusia sebagai mediator sementara. Biasanya cara-cara rukyah beliau didasarkan ayat suci Al-qur'an. Dan beberapa sesi biasanya terdapat penawaran dari syeikh  dengan jin kafir untuk masuk islam.
Dalam video berdurasi setengah jam itu  yang menceritakan tentang asal muasal virus corona dan penyebarannya seperti apa. Seperti yang kita ketahui telah terjadi penganiayaan bagi kaum muslim di Uygur, China. Yang membuat kamu muslim tersebut menderita, Lalu apa sebenarnya hubungannya dengan virus ini jika dikaitkan dengan sihir ataupun jin?
Disebutkan dari percakapan jin dengan Syeikh Ben Halima Abderrauf, virus Corona di China disebabkan adanya sebuah pilar yang diletakkan didalam bumi dengan kedalaman 30 meter yang dirancang untuk membuat ledakan virus. Ledakan virus ini dibuat oleh Amerika Serikat karena takut dominasi China. Â Pilar ini sudah ditanam 3 bulan yang lalu yaitu kira pada bulan Desember.
Senjata biologis virus Corona dibuat secara kimiawi dan sengaja oleh manusia itu sendiri. Setelah ditanam dikedalaman 30 meter di bumi. Virus ini menjalar dan mengkontaminasi tumbuhan-tumbuhan.Kemudian tumbuhan-tumbuhan tersebut menulari hewan dan populasi.
Kemudian pada menit berikutnya jin tersebut, menceritakan bahwa virus Corona merupakan hasil percobaan tanah pertama oleh kelompok Freemason .Â
Jika dibahas mengenai Freemason dalam Wikipedia adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Freemasonry kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang, termasuk 150000 orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Skotlandia dan Loji Besar Irlandia, lebih dari seperempat juga orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Bersatu Inggris dan kurang dari dua juta orang di Amerika Serikat.