Pada halaman depan museum wayang terdapat 9 prasasti yang mana bertuliskan nama-nama para pejabat Belanda yang pernah di makamkan di halaman Gereja tersebut.
Sampai dengan pada tanggal 13 Agustus 1975 Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
Dalam museum ini memuat berbagai macam koleksi Wayang dari berbagai daerah seperti wayang kulit, golek, beber, wayang kardus, wayang rumput, wayang kaca, dan lain sebagainya.
Tak hanya Wayang dari Indonesia saja bahkan kesenian Wayang dari mancanegara pun ada.
Koleksi wayang yang berada di Museum ini berjumlah mencapai 6000 buah.
Selain itu, koleksi wayang tertua di museum ini adalah wayang intan yang dibuat pada tahun 1870 oleh Ki Guna Kerti Wanda.
Selain memamerkan banyaknya koleksi wayang, topeng, patung dan alat-alat musik tradisional, museum wayang memiliki serangkaian acara lainnya juga.
Seperti belajar menyinden, Syairan Jawa, Pertunjukan wayang golek, Pertunjukan Wayang kulit, dan lain sebagainya.
Salah satu pertunjukan yang sering kali di mainkan yaitu Wayang kulit.
Dalam pertunjukan wayang kulit biasanya memerankan kisah-kisah para pandawa lain lain sebagainya.