Semakin lucu saja, mengapa lucu; mengajak berantem u/ hal keselamatan. Kami ingin selamat agar sampai kepada Bapa di Surga; lalu ada 'segelintir' orang berusaha memelintir. Bro dan sista, ini masalah keselamatan bukan persoalan benar atau tidak. Jalan yang kamu pilih dan saya/kami pilih berbeda, lalu apa yang menyebabkan sehingga kita harus saling membenci? Apakah karena allah yang kita percayai berbeda sehingga kita sedarah setanah air harus saling memusuhi?
Bro dan sista, sadarlah kamu sudah dibutakan oleh 'semangat' kebencian tidak berdasar untuk memecah-belah bangsa Indonesia. Sadarlah bahwa bangsa Indonesia telah sampai pada titik saat ini telah melewati pengorbanan tenaga, darah, dan biaya besar. NKRI adalah kita dan kita adalah NKRI. Bila oleh 1 orang penyebab kemarahan saudara lain, maka cukup 1 orang itu yang diberi sanksi; jangan pernah men-generalisir semua orang.
Indonesia adalah tanah air kita, mari kita jaga semangat kebangsaan ini walaupun berbeda agama/suku/ras/keyakinan. Kita bangsa besar justru kebesaran oleh kemajemukan yang kita miliki. Para provokator yang berusaha memecah-belah kita harus diberi sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Pembangunan hanya bisa berjala jika pertikaian dan kerusuhan bisa ditekan sampai ke titik 'zero' (nol).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H