Mohon tunggu...
Aprilian Firman Utomo
Aprilian Firman Utomo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Memulai hidup sebagai kuli

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cantik Adalah Berkulit Putih

21 Oktober 2014   19:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14138729121838334248

Pada jaman sekarang ini banyak kita temui produk-produk maupun salon kecantikan yang menawarkan jasa untuk memutihkan kulit. Semua produk dan jasa ini tidak lain di picu oleh semakin banyaknya wanita yang ingin memiliki kulit yang putih mulus agar bisa dibilang cantik.

[caption id="attachment_330334" align="aligncenter" width="275" caption="iklan pemutih kulit/kosmetikartis.net"][/caption]

Tapi apakah benar cantik adalah berkulit putih? menurut saya sih tergantung society kita. Coba kita lihat ke belahan dunia lain, banyak orang-orang kaukasus yang berlomba-lomba untuk memiliki kulit yang tanning agar terlihat eksotis. Berbagai cara mereka lakukan, mulai dari berjemur di pantai sampai menggunakan semacam spray tanning. Belum lagi ada yang melihat bahwa wanita cantik adalah yang overweight, bibir lebar, kurus, kuping panjang atau pun kaki yang kecil. Menurut saya definisi cantik dibentuk dari nilai sosial yang terbentuk di dalam suatu kelompok masyarakat. Dari wikipedia, Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah. Mungkin karena negara kita didominasi dengan orang yang berkulit sawo matang, sehingga berkulit putih menjadi suatu hal yang indah. Hal ini menjadikan kita sebagai pasar potensial untuk menjual produk-produk kecantikan yang menawarkan kulit yang putih. Bahkan mungkin orang mancanegara melihat orang kita suka main ke pantai tapi khawatir kulitnya gosong setelahnya. Kalau bagi saya pribadi sebenarnya sih wanita cantik ya yang memiliki wawasan luas. Jadi tidak perlu risau bagi yang berkulit sawo matang, karena manusia bagaikan gunung es, lebih banyak hal yang tidak terlihat daripada yang nampak dan jadikan yang tak nampak secara fisik itu sebagai kecantikan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun