Mohon tunggu...
Lia Nathalia
Lia Nathalia Mohon Tunggu... -

Penyuka seni

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ahok yang Terlalu Percaya Diri dan Tidak Mengaca Pada Diri Sendiri

29 Desember 2016   17:49 Diperbarui: 29 Desember 2016   17:53 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percaya diri boleh-boleh saja, tetapi hal-hal yang terlalu itu tidak baik, terlalu banyak makan akibatnya bisa sakit perut dan tidak bagus untuk kesehatan, tidur bagus, tetapi kalau kebanyakan tidur juga tidak bagus, minum kopi bagus, tetapi kalau terlalu kebanyakan minum kopi tidak bagus buat kesehatan tubuh, artinya semua pada intinya bagus jika disesuaikan dengan kondisinya namun jika terlalu berlebihan itu yang tidak bagus, kata Bang Rhoma Irama "T E R L A L U."

Begitu pula dengan sikap percaya diri, percaya diri boleh lah dalam batas wajar dan bisa mengaca pada dirinya sendiri, begitu pula Ahok, boleh lah Ahok ini percaya diri akan menang 1 putaran dalam Pilkada DKI Jakarta, tetapi janganlah terlalu percaya diri akan menang 1 putaran, apalagi dilihat dari beberapa lembaga survey selalu kalah bahkan suaranya cenderung turun, dan juga dirinya mengungkapkan akan mempermalukan orang yang selama ini menyudutkan dirinya baca beritanya Link

Apa maksud dari mempermalukan orang? Seharusnya Ahok bisa mengaca dirinya dalam pilkada DKI Jakarta ini, tidak sesumbar seperti itu, memang Ahok punya jasa dalam membangun Jakarta karena dia Gubernur Incumbent, sudah menjadi kewajibannya membangun Ibukota negara kita, tetapi harus mengaca kepada dirinya dalam bersikap dan bertutur kata kepada warganya, dan kita tahu bahwa rakyat Indonesia menjunjung tinggi adat ketimuran, sopan santun bersikap dan bertutur kata harus dijaga, ucapan-ucapan kotor harus dihindari, tidak diumbar dimana-mana.

Lalu dikatakan Ahok ada orang-orang yang menyudutkan dirinya, ini yang coba diputarbalikan siapa yang menyudutkan siapa? Padahal Ahok sendiri yang melakukan blunder bagi dirinya, seperti ketika wawancara di stasiun televisi menyebut kata-kata txx beberapa kali, dan juga ada warga yang mengadu tentang KJP eh malah warga tersebut dituduh maling, dan yang lebih heboh lagi ketika penyuluhan di Kepulauan Seribu dimana dirinya mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya diungkapkan di forum tersebut sehingga dianggap melakukan penistaan agama dan akhirnya Ahok harus mempertanggungjawabkan ucapannya di pengadilan dengan status terdakwa.

Akhirnya dalam Pilkada DKI Jakarta nanti adalah yang menentukan adalah warga sendiri, apalagi pemilih di Jakarta yang heterogen ini dikenal cerdas, cerdas dalam menentukan pilihan, segala aspek dilihat oleh pemilih, dari program kerja yang bermanfaat luas bagi masyarakat, kepastian hukum yang akan dilakukan jika terpilih, dan juga sikap dan tingkah laku calon pemimpin dinilai oleh pemilih. Untuk itu sikap terlalu percaya diri dan kesan disudutkan mohon dilihat lagi ulang ke belakang, siapa yang disudutkan oleh siapa?

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun