Biasanya pelaku ekspor itu dari pabrik. Pemasok mengirim sekitar empat ton saat sedang banyak tapi, saat musim habis itu 800 kg per hari. Pemasok juga mengaku bahwa, tidak mempunyai hambatan yang berarti saat memasarkan produk manggisnya. Hanya ada kecil saat buah busuk, mentah, kecil, dan pecah.
Jadi pada intinya, Kecamatan Jasinga sudah berupaya semaksimal mungkin untuk membangun daerahnya hanya saja semua itu terhalang oleh keterbatasan dana dan belum adanya investor yang bekerja sama dengan desa di Jasinga dan perlu perhatian oleh Pemerintah agar Jasinga ini bisa menjadi kecamatan yang maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H