Mohon tunggu...
LIA NANDA PUSPITA
LIA NANDA PUSPITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi

Hidup untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Public Relations

12 Oktober 2023   11:53 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS

Manajemen Public Relation (MPR) berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Untuk mempermudah mengingat dalam mendefinisikan Public Relations ada 6 kata kunci yaitu: sengaja (deliberate), terencana (planned), kinerja (performance), kepentingan masyarakat (interest), komunikasi dua arah (two woy communication), fungsi manajemen (management function). Dalam pelaksanaan kerjanya, seorang PR menggunakan konsep manajemen untuk mempermudah dalam pelaksanaan tugas-tugas mereka, Proses seorang PR sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial.

Implementasi MPR di Bank Indonesia. Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral tugasnya yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter yaitu kebijakan terkait suku bunga bank dan surat-surat berharga. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, munculnya sistem pembayaran yang bervariasi memerlukan pegaturan yang baik.

1. Dasar-dasar Pengenalan Komunikasi BI

a. Reputation is about Perception,

Reputasi itu dibangun dan sebuah resepsi. Terdiri dari aktivitas kebijakan dan aktivitas komunikasi. Kedua aktivitas inilah yang dapat membangun reputasi.

b. Stakeholder utama BI:

1) Lembaga Eksekutif dan Legislatif, ini berfungsi sebagai kebijakan otoritas moneter dan otoritas fiskal dan juga dapat memberikan informasi dan tanggungjawab yang jelas terhadap legislatif yang bertugas mengawasi Bank Sentral.

2) Pelaku Pasar, dunia usaha dan money market ini berfungsi sebagai acuan penting dalam kegiatan bisnis dan penting dalam jalur transmisi kebijakan BI khususnya moneter.

3) Perbankan, ini berfungsi sebagai channeling bagi efektivitas pelaksanaan kebijakan moneter BI dan kegiatan industri keuangan nasional. 

4) Pengamat ekonomi & akademisi, ini berfungsi memberikan pandangan, masukan, analisis dan kritik yang dapat mempengaruhi pembentukan persepsi dan pemahaman publik terhadap Bank Sentral.

5) Media dan masyarakat umum, ini merupakan corong komunikasi yang efektif berfungsi untuk menjembatani kepentingan bank sentral terhadap publik dan sebaliknya.

6) Internal, kebijakan BI perlu dipahami dan didukung oleh bentuk komponen-komponen internal sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif berdasarkan prinsip partisipan dinamis.

c. Prinsip Pengelolaan Komunikasi BI

1) Satu Pintu untuk Koordinasi Strategi

2) Desentralisasi untuk Pelaksanaan

d. Kendala Pengelolaan Komunikasi BI

Implementasi Prinsip 1 Pintu:

1) Shared vision antar satker terkait pengelolaan komunikasi di BI yang belum terbentuk secara utuh. 

2) Pembagian peran dan tanggungjawab yang tegas antara Humas dengan satker dalam pengelolaan isu.

3) Pengelolaan juru bicara lembaga yang belum tertata secara baik 

4) Sistem informasi pengelolaan stakeholders belum terintegrasi antar satker.

2. Prinsip dan Acuan Pelaksanaan Program Komunikasi

a. Mengutamakan bahasa yang mudah dipahami publik dengan mengacu key messages atau besaran isu yang sudah ditetapkan.

b. Key Messages/besaran isu yang ditetapkan harus disampaikan secara berulang-ulang secara berkesinambungan sesuai target stakeholder yang ingin dicapai.

c. Konsisten melaksanakan program komunikasi yang sudah direncanakan secara berkesinambungan.

d. Melibatkan seluruh jaringan kantor BI (KBI).

e. Memerlukan keterlibatan pihak-pihak eksternal (third party) yang kompeten guna meng-endorse isu/key messages yang ingin dikomunikasikan.

f. Program public champaign di samping menekankan aspek edukasi publik, juga berorientasi pada upaya penyebarluasan informasi (publikasi) mengenai kinerja positif BL. 

g. Dilakukan evaluasi yang bersifat periodik dan koordinatif dengan satker terkait.

3. Menurut L. Wilcox ada 6 kata kunci PR:

a. Sengaja

b. Terencana

c. Kinerja

d. Kepentingan masyarakat

e. Komunikasi dua arah

f. Fungsi manajemen.


Ada 6 aktivitas kunci seorang PR. Tugas PR itu memang harus disengaja dan terencana bagaimana agar mendapatkan citra yang baik, bagaimana agar dapat membangun perusahaan yang berkualitas dan masih banyak lagi yang harus direncanakan dengan sengaja. Tugas PR juga mengukur kinerja perusahaan supaya dalam membangun citra baik itu bisa diukur. PR punya tujuan untuk kepentingan masyarakat dan menghasilkan komunikas dua arah antara perusahaan dan masyarakat yang pastinya tetap menggunakan fungsi-fungsi manajemen.

4. PRO memiliki 10 tugas utama:

a. Reputasi

b. Publisitas Produk

c. Jasa Informasi

d. Hubungan Investor 

e. Hubungan Finansial

f. Hubungan Sosial

g. Hubungan Karyawan h. Manajemen Event

i. Hubungan Pemerintah 

j. Manajemen Isu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun