Menyadari Sunatullah Bahwa Manusia akan Menghadapi Cobaan

sunatullah berasal dari 2 kata yaitu sunnah dan Allah. menurut Syaikh Al-Islam Ibnu Tamiyah, mendefinisikan sunnah adalah kebiasaan yang dilakukan kedua kalinya seperti apa yang dilakukan pertama kalinya. sedangkan kata Allah adalah Nama Bagi Dzat Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pendcipta dan Maha Adil, dan Maha Segalanya. jadi Sunatullah dapat diartikan sebagai cara Allah memperlakukan manusia, yang dalam arti luas maknanya ketetapan-ketetapan atau hukum-hukum Allah yang berlaku untuk alam semesta.

manusia hidup tidak akan pernah terlepas dari yang namanya ujian dan cobaan. bahkan ujian dan cobaan merupakan sunatullah, yakni suatu keharusan dalam kehidupan dan siapapun tidak bisa terlepas darinya. bahkan itulah warna warni kehidupan. ada beberapa gambaran terhadap hal ini dari Al-Qur'an dan Hadist :

• cobaan dan ujian merupakan salah satu bentuk cinta Allah kepada hambanya
• menyadari sepenuhnya bahwa dunia ini bersifat fana. apa saja yang ada didunia ini bakal sirna dan musnah. tidak ada sesuatu yang langgeng dan abadi.
• memandang setiap ujian dan cobaan sebagai sarana peningkatan ketakwaan seseorang kepada Allah swt untuk mencapai peningkatan kualitas pribadi yang baik dalam konteksnya sebagai manusia kamil yakni manusia yang sempurna. dengan anggapan bahwa dengan adanya ujian merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pribadinya.
• cobaan dan ujian merupakan hakikat dari kehidupan manusia didunia.

Tips menghadapi ujian hidup :

• Tawakkal kepada Allah
• Bersabar
• Berdo'a
• Tafakur
• Menjaga Iman dan takwa
• Bersedekah
• Bertaubat dan memperbaiki diri
• Menerima Qada' dan Qadar