GERAKAN Â STOP KEKERASAN SEKSUAL
                  Â
Baru – baru ini hal yang paling menggetarkan  publik adalah kekerasan seksual,  hal tersebut terjadi tidak hanya oleh para remaja tetapi anak usia dini. Perilaku tersebut tidak hanya terjadi antara lawan jenis tetapi sesama jenis, dan tidak hanya antara anak kecil dengan anak kecil tetapi antara orang dewasa dengan anak kecil pun terjadi.
Pengertian kekerasan seksual sendiri adalah suatu tindakan kekerasan baik secara fisik, rohani ataupun jasmani yang dapat menyakiti korban tanpa memandang status, umur ataupun jenis kelamin dan juga dapat mengancam jiwa.
Sedangkan menurut  World Health Organization ( WHO ) kekerasan seksual adalah semua tindakan lain yang diarahkan dengan tujuan untuk memperoleh tindakan seksual atau tindakan lain yang diarahkan pada seksualitas seseorang dengan menggunakan paksaan tanpa memandang status hubungan dengan korban.
Setiap perbuatan melecehkan, menghina, merendahkan ataupun menyerang anggota tubuh baik bagus dalam atau luar yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan tidak hanya itu, tetapi jiga dapat menghilangkan kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. Itu semua adalah akibat dari kekerasan seksual.
Ada beberapa faktor terjadinya kekerasan seksual salah satunya adalah  faktor sosial  dan budaya, faktor biologis dan faktor relasj kuasa. Faktor relasi kuasa sangatlah sering dijumpai di kampus, dikarenakan korban pelecehan seksual merasa terpaksa tidak berani mengatakan sesuatu ketika mengalami  pelecehan seksual.
 Kekerasan seksual juga dapat mengganggu jiwa hati seseorang, apalagi yang terkena hal tersebut adalah seorang wanita, pasti mereka akan langsung drop dan hilang rasa percaya dirinya dan akan malu dalam melakukan apapun sehingga para mahasiswa berfikir untuk membentuk sebuah gerakan agar tidak ada kejadian kekerasan seksual lagi.
Gerakan tersebut diantarannya mengadakan seminar – seminar tentang pelecehan seksual, dengan adanya seminar tersebut, dapat menumbuhkan rasa emkejadian tersebut. Tidak hanya seminar, tetapi dengan membuat sebuah pergerakan seperti aksi perkelompokan agar para laki – laki dapat memiliki rasa kesadaran.
Kita sebagai generasi penerus bangsa tombak untuk memajukan bangsa harus memiliki rasa saling menghargai dan menghormati agar tidak akan ada lagi, kekerasan seksual apa lagi di lingkungan pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H