Mohon tunggu...
Liana Ayu Pratiwi
Liana Ayu Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Lampung

-

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Membangun Bandar Lampung Menuju Masa Depan yang Lebih Baik: Kepemimpinan Herman HN

18 April 2024   19:21 Diperbarui: 18 April 2024   19:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gaya kepemimpinan adalah kunci utama dalam mengelola sebuah organisasi atau lembaga. Kepemimpinan merupakan inti dari setiap organisasi yang sukses, para pemimpin tidak hanya mengarahkan arah dan tujuan sebuah tim atau perusahaan, tetapi juga mempengaruhi budaya kerja dan kesejahteraan anggota tim. 

Dalam perjalanan menuju kesuksesan, pemimpin harus memahami berbagai gaya kepemimpinan dan bagaimana menerapkannya dengan tepat.  Hal ini juga berlaku dalam konteks kepemimpinan Drs. H. Herman HN, MM, yang menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung selama dua periode dari tahun 2010 hingga 2021. Gaya kepemimpinan Herman HN tercermin dalam berbagai program dan kebijakan yang berhasil dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.

Drs. H. Herman HN, MM lahir dari keluarga yang sederhana yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang visioner dan kharismatik. Latar belakang pendidikannya kuat dan pengalaman panjangnya dalam berbagai bidang, termasuk bisnis dan pemerintahan, memberinya landasan yang kokoh dalam memimpin. Sebagai seorang yanng berorientasi pada inovasi dan keberlanjutan, Herman HN telah mengukir prestasi yang mengesankan dalam dunia kepemimpinan.

Banyak pihak menilai bahwa era kepemimpinan Herman HN sebagai Walikota Bandar Lampung berhasil membawa kota tersebut ke arah yang lebih baik dan unggul. Banyak program yang telah berhasil dan sangat penting yang telah diterapkan oleh beliau, seperti Program kesehatan meliputi berobat gratis di RS Pemerintah dan Swasta, serta pembangunan Puskesmas, program keagamaan mencakup bantuan operasional untuk guru ngaji, masjid, pesantren, dan pembangunan masjid, program infrastruktur termasuk perbaikan jalan, lampu jalan, taman kota, pembangunan drainase, dan pembangunan tiga jembatan layang, program pendidikan yang meliputi peningkatan kualitas tenaga pendidik, bantuan sekolah gratis, bantuan untuk PAUD, serta penerimaan siswa tidak mampu di sekolah negeri tanpa tes. Ada juga insentif untuk guru honorer, beasiswa untuk lulusan SMA/sederajat berprestasi, dan bantuan seragam dinas guru. Semua program ini didukung oleh anggaran daerah yang memadai, dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung mencapai 400%.

Dalam mengelola pemerintahan kota, Herman HN juga menerapkan prinsip-prinsip birokrasi yang efisien dan terstruktur. Dia memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang dilaksanakan sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kinerja pemerintahan kota dapat dijalankan secara transparan dan akuntabel, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.

Salah satu tantangan utama yang dialami oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung yaitu infrastruktur daerah. Infrastruktur yang berkualitas merupakan faktor penting dalam mendukung masyarakat setempat dan menarik minat investor, sehingga meningkatkan kinerja wilayah. Infrastruktur yang baik memudahkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan produktivitas. 

Hal serupa juga berlaku bagi investor, di mana infrastruktur yang baik memudahkan kegiatan bisnis, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keuntungan. Investor menjadi lebih cenderung untuk memperluas bisnisnya di wilayah tersebut, yang pada gilirannya menguntungkan pemerintah daerah.

Selama kepemimpinan Herman HN sejak tahun 2010, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengalokasikan sebagian besar dana pembangunan pada infrastruktur. Selama periode tersebut, pembangunan proyek-proyek seperti, jalan utama, jalan lokal, jembatan, pasar, sistem drainase, serta sarana kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan pos pelayanan kesehatan telah dilakukan. 

Namun, di samping upaya pembangunan infrastruktur, kota ini juga memerlukan pemimpin yang mampu memperhatikan berbagai aspek yang heterogen, seperti politik, budaya, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Diperlukan pendekatan yang holistik dan inklusif dalam pengembangan kota ini, yang tidak hanya mengutamakan pembangunan fisik tetapi juga pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi lokal, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Herman HN menanggapi keluhan masyarakat terkait perbaikan jalan dan gorong-gorong di Kota Bandar Lampung dengan responsif. Contohnya, pada 10 Mei 2017, ia secara langsung memeriksa pembenahan gorong-gorong dan system drainase di jalan Kartini. Tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan komitmennya untuk secara aktif menangani masalah publik di wilayahnya. 

Sebagai seorang pemimpin, Herman HN tidak hanya mengurus administrasi di balik meja, tetapi juga terlibat langsung dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Bandar Lampung. Responsifnya dalam menghadapi masalah adalah sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mengidentifikasi faktor pemicu dan menawarkan solusi dalam penyelesaian permasalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun