Ironis, Naas dan sangat memprihatinkan. Itulah kata-kata yang bisa saya ucapkan kepada klub-klub ISL yang sangat profesional tetapi memperbudak pemainnya untuk terus bermain sepak bola tetapi tidak pernah membayar hak mereka.
Kita semua sudah tahu hampir semua klub ISL mempunyai hutang Gaji pemain, mulai dari klub Ibu Kota, medan, Palembang hingga di Papua sana.
Dari pada ikut kompetisi tetapi tidak bisa membayar Gaji pemain, lebih baik kalian jual saja klub tersebut atau katakan kalian bangkrut seperti Fiorentina dan memulai semua dari Divisi 3.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H