Kasian dan miris, itulah kata yang bisa saya ucapkan kepada para punggawa dan pelatih Persebaya yang berhasil menjuarai kasta kedua PT. LI dengan rekor yang sangat fantastis, bombastis, cetar membahana sejagat raya Indonesia karenaklub ini tidak pernah kalah sama sekali melawan klub manapun yang berada di kasta kedua PT. LI. Tidak pernah kalah adalah pencapaian Luar biasa dari sebuah klub yang ada di Indonesia ini selama semusi penuh dalam mengarungi kompetisi.
Dengan menjadi klub yang harusnya terdegradasi ke Divisi dibawahnya (Upsss Lupa kalau di PT. Li kan aturannya suka-suka dan tidak ada Divisi 1 sampai kebawah) pada musim kemarin, Persebaya malah berhasil mencetak rekor Fenomenal dengan raihan yang luar biasa dengan tidak pernah kalah dari klub manapun di kasta kedua PT. LI.
Kejadian Aneh bin ajaib itupun terjadi di klub yang tidak pernah terkalahkan tersebut. Di saat semua tim di dunia ini mempertahankan de winning Tim mereka dengan mati-matian dari incaran klub lain dan mempertahankan sang pelatih, malah klub Persebaya tidak mengontrak hampir seluruh pemainnya dan mengganti pemainnya dengan wajah baru dan pelatih baru. klub sekaliber MU, Inter dan Barca saja akan mempertahankan mati-matian pemainnya dari incaran pemain lain dengan cara apapun atau mungkin perumpamaan di atas terlalu tinggi? ini saja, Soton saja mempertahankan hampir semua pemainnya yang mampu membawa Klub ini promosi dan terbukti klub ini mampu bertengger di papan atas EPL. Persebaya malah membuang percuma pemain dengan mental juara dan terkalahkannya begitu saja.
Apa pemain dan pelatih  Persebaya benar-benar tak terkalahkan musim kemarin?
