Mohon tunggu...
Lian Gaisi
Lian Gaisi Mohon Tunggu... -

Menulislah semengalir hati, karena apa yang berasal dari hati, niscaya akan sampai kepada hati yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelita Jiwa

22 Maret 2019   21:45 Diperbarui: 22 Maret 2019   21:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu
Lembut kasihmu iringi langkahku
Menapak hari penuh cerita
Doa dan restumu menjadi berkah hidupku
Menjemput asa menggapai cita-cita

Ibu
Tak pernah sedikitpun ku dengar keluhmu
Walau kesal hatimu karena ulahku
Senyum tulusmu selalu terukir indah di bibirmu
Cintamu tak pernah lekang oleh waktu

Ibu
Tahukah dirimu?
Bahwa cintamu
Kasih dan sayangmu
Juga ridhomu, adalah pelita jiwaku

Ibu
Di setiap embusan nafasku
Di setiap derap langkahku
Dan di setiap lantunan doaku
Semoga muara kasihmu tak akan pernah kering di telan waktu

Gorontalo, 22 Maret 2019

Lian Gaisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun