Mohon tunggu...
Lian Gaisi
Lian Gaisi Mohon Tunggu... -

Menulislah semengalir hati, karena apa yang berasal dari hati, niscaya akan sampai kepada hati yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bukan Sekadar Cinta Biasa

18 Maret 2019   08:20 Diperbarui: 18 Maret 2019   08:32 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus bergulir membiaskan kenangan indah
Tertulis rapi di lembar ayat-ayat cinta
Terkadang jiwa melukis senyum walau hati berselimut gundah
Entah apa sebenarnya yang ku rasa

Senyum ini
Penjabaran dari sebuah bayangan sendu
Serpihan puing yang terbuang layu
Melarung pilu dalam sepi

Tahukah kamu?
Melihatmu bersamanya adalah sakit bagiku
Mendengar namanya kerap kau ucap laksana tusukan keris menghujam jantungku
Luka ini bernanah tanpa darah
Tapi di hadapanmu, aku tetap baik-baik saja

Mengapa ...  Karena rasa ini bukan sekadar cinta biasa
Karena rasa ini teramat dalam untukmu
Aku ikhlas di rajam perih dan pedih
Jika memang bersamanya, aku bisa melihat sependar kebahagiaan terlukis indah dalam netramu

Gorontalo, 17 Maret 2019
Lian Gaisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun