Dear Sahabat Hatiku. Aku berharap dalam suatu hari, engkau akan datang kesini, ke rumah mayaku. Sengaja surat ini tak 'ku kirim ke dalam email-mu; karena aku tak yakin akan sampai kepadamu. Sehingga surat ini aku tinggalkan di rumah ini, suatu saat aku berharap engkau akan datang mengambil dan membacanya disini. Air mataku belum kering juga untuk ini. I miss that one person I would talk to everyday, but then everything just faded away; I miss Us. Ketika mengenangmu sebagai suatu kisah yang tidak dipisahkan dari roda kehidupan, engkau adalah bagian dari seikat bunga yang akan selalu terasa mekar dihati dan wangi harumnya yang akan terus membasuh lembaran memori menjadi suatu kenangan yang akan tumbuh dan terus kekal menjadi abadi. Ya Allah, tidak ada air mata yang dapat menghalangi kepergiannya; kepergian selalu meninggalkan kenangan; terima kasih karena Kau telah memiliki suratan takdir yang berbeda untuk saya; Insya Allah aku ringan menapaki jalan panjang ku ke depan. Semoga  selalu terjaga kesehatanmu dan senantiasa dalam Cahaya-Nya. Amin _________________ Perharps our eyes need to be washed by our tears once a while, so that we can see Life with a clearer view again. - Alex Tan /lym 06/02/2011 terima kasih kepada pemberi inspirasi : Alex Tan; I MD Yanuarta DPY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H