Mohon tunggu...
Nuzulia Dian Melisa
Nuzulia Dian Melisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Don't fear the risk, fear the unknown.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Perangi Hoax dalam Masyarakat

26 Juni 2021   21:56 Diperbarui: 26 Juni 2021   22:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Dr. Ira Alia Maerani; Nuzulia Dian Melisa,

Dosen FH Unissula; Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Unissula

Pada zaman teknologi informasi komunikasi yang semakin canggih ini tidak hanya memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak negatif juga. Penyampaian akan informasi begitu cepat dimana setiap orang bisa dengan mudah mengakses informasi, dan informasi tersebut begitu cepat tersebar melalui beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, ataupun pesan telepon genggam seperti, Whatsapp, Telegram, dan lain sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Apa itu Hoaks? Hoaks adalah rekayasa informasi untuk menutupi informasi sebenarnya dengan kata lain, hoaks adalah informasi atau berita bohong dan tidak valid. Tidak dipungkiri, informasi-informasi salah tersebut bisa sangat cepat tersebar karena pada era sekarang ini penggunaan internet sudah sangat melekat di dalam kehidupan kita.

Hoaks dibuat karena beberapa alasan, antara lain adalah sekedar main-main, penipuan, politik (propaganda/pembentukan opini publik), hingga agitasi atau penghasutan. Hal ini tentu juga memiliki tujuan dari si pembuat berita bohong tersebut, anatara lain yaitu membuat opini publik, menggiring opini, membentuk persepsi, bisa juga hanya untuk menguji kecermatan pengguna media sosial.

Menurut Psychology Today, penyebaran hoaks mengarah ke emosi orang yang membacanya dengan contoh menimbulkan rasa cemas, keinginan untuk membantu orang, ketakutan, dan masih banyak lagi.

Berikut beberapa cir-ciri dari berita hoaks :

  1. Judul berita yang terlalu provokatif
  2. Ketidakjelasan summber berita
  3. Berita cenderung condong ke satu pihak & menyudutkan
  4. Isi berita sangat meresahkan sehingga bisa memengaruhi emosi seseorang dengan cepat
  5. Banyak menggunakan huruf kapital, huruf tebal (bold), dan banyak memakai tanda seru.

Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk menyaring ulang informas-informasi yang tersebar karena bisa saja ada pihak yang sengaja memprovokasi pihak lain.

Selanjutnya, bagaimana tuntunan Al-Quran terkait dengan hoax? Terdapat beberapa ayat yang menyinggungnya secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam QS. Al-Nur ayat 19 disebutkan bahwa siapapun yang suka akan tersebarnya berita kebohongan maka Allah akan mengadzabnya di dunia dan di akhirat. Allah tidak akan menghukumnya di akhirat saja melainkan di dunia pun Allah SWT akan mengadzabnya.

Munculnya gerakan literasi media khususnya internet sehat merupakan salah satu wujud kepedulian masyarakat terhadap dampak buruk media internet. Perkembangan internet pada kehidupan manusia menimbulkan dampak negatif serta positif. Beberapa dampak negatif tersebut diantaranya adalah mengurangi tingkat privasi individu, dapat meningkatkan kecenderungan potensi kriminal, dapat menyebabkan overload-nya informasi, dan masih banyak lagi (Sholihuddin, n.d.).

Oleh karena itu, masyarakat perlu dibekali dengan literasi media dan juga internet sehat. Kesadaran masyarakat untuk tidak termakan hoax juga sangat menentukan kemajuan negara ini. Jika banyak tersebar hoax dipenjuru Indonesia maka hal itu sangat mungkin dapat menmbulkan perpecahan negara yang mengkhawatirkan. Dengan bantuan dan upaya yang telah dibuat oleh Kominfo, diharapkan tingkat persebaran hoax menurun dan masyarakat kritis di Indonesia dapat terus meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun