Lia khusnia Nadhiro, 9 Juni 2022
Menurut Suparman (2012:260) pembelajaran deduktif adalah pembelajaran yang dimulai dengan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran, kemudian dilanjutkan dengan penerapan atau contoh-contoh pada situasi tertentu.
Menurut Siti Suprihatin (2019:75) Pembelajaran deduktif merupakan pembelajaran dimana pesan diolah mulai dari hal yang umum kepada hal yang khusus.Pada pembelajaran deduktif seorang guru lebih aktif daripada siswanya. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, Tanya jawab dan simulasi.
Menurut Siti Siti Surihatin (2019:78) Kelemahan pembelajaran deduktif
1. Keaktifan siswa dalam mengeplorasikan kemamuan masih terbatas.
2. Dalam menarik kesimpulan dari konteks umum yang diberikan oleh guru, siswa dibatasi konteks tersebut.
Menurut Lia Khusnia Untuk menutupi kelemahan pembelajaran deduktif maka guru tidak membatasi siswa dalam bereksplorasi ataupun berfikir dengan cara menanyai siswa yang bersangkutan dengan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dimana pembelajaran deduktif ini dimulai dari hal yang umum menuju hal yang khusus. Misalnya saja pada mata pelajaran IPA yang mengenai Ciri-ciri hewan, Dalam hal tersebut guru menyampaikan ciri-ciri dari hewan lalu menyebutkaan contoh dari ciri-ciri hewan tersebut.Â
Misalnya saja ketika guru selesai menyampaikan materi ciri-ciri hewan maka siswa di tanyai satu-satu tentang contoh dari ciri-ciri hewan tersebut jika ada yang salah guru tidak langsung menyalahkan akan tetapi guru meminta siswa menyebutkan ciri-ciri dari hewan yang siswa sebutkan,Â
Dari situ siswa bisa mencocokkan ciri-ciri dari hewan yang ia sebutkan dengan ciri-ciri hewan yang ibu guru sampaikan dan siswa bisa mengetahui ciri-ciri hewan yang lainnya sebelum ibu guru menerangkan.
Kesimpulannya yaitu untuk menutupi kelemahan pembelajaran deduktif maka seorang guru harus memberi umpan balik kepada siswa sehingga siswa juga berperan aktif dalam pembelajaran deduktif dan bereksplorasi dalam berfikir.
