Mohon tunggu...
lia istifhama
lia istifhama Mohon Tunggu... Dosen - dosen

dosen, aktivis, penulis, motivator

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Potret Ketabahan Orang Tua Saat Dipisahkan Maut dengan Anak Terkasih

4 Juni 2022   08:57 Diperbarui: 4 Juni 2022   09:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Potret Ketabahan Orang Tua Saat Dipisahkan Maut Dengan Anak Terkasih

“Ada tiga macam doa yang dikabulkan dan tidak diragukan lagi. Doa orang tua untuk anaknya, Doa orang yang bepergian, dan doa orang yang teraniaya.” (Durratun Nasihin).

Dalam kutipan hadis dalam Kitab Durratun Nasihin tersebut, kita temukan pesan bijak, bahwa doa orang tua pada anaknya adalah doa yang tidak diragukan lagi akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Hal ini kemudian mengingatkan kita pada kejadian yang mengharukan negeri ini, yaitu tatkala sosok anak muda kebanggaan Sang Orang Tua, yaitu Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Kejadian tersebut menyita pilu publik hingga begitu banyak pihak yang turut mendoakan putra Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Mulai dari pejabat seperti Presiden Jokowi, Gubernur Jatim Khofifah, dan sebagainya.

Berhari-hari menjadi trending topic dalam pemberitaan maupun sosial media, sang Bunda, Atalia Praratya, menuliskan untaian doa melalui laman instagram pribadinya, yang menyisakan duka bagi para pembacanya.

“Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…
Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus.”

Do’a penuh cinta tersebut seakan menjadi pengingat kita akan hadis diatas, bahwa Do’a orang tua adalah termasuk: ‘do’a yang dikabulkan dan tidak diragukan lagi’.

Kekuatan Do’a seorang ibu atau orang tua kepada anaknya, tentu menjadi sebuah curahan hati yang sangat menyayat kalbu tatkala sang anak telah mendahului (wafat) menuju dimensi berikutnya.

Dalam sebuah hadis, diterangkan mengenai keutamaan ketabahan orang tua tatkala Allah SWT lebih awal mengambil sang buah hati sebelum ajal menjemput orang tua tersebut.

Imam Bukhari meriwayatkan (6424), dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW, beliau bersabda, bahwa Allah SWT berfirman: “Tidaklah ada balasan yang layak bagi hambaku yang beriman apabila Aku ambil buah hatinya lalu dia berharap pahala (ihtisab), kecuali surga.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun