Mohon tunggu...
Lia IstifhamaGhaniy
Lia IstifhamaGhaniy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Airlangga

Saya memiliki kepribadian yang ekstrovert, pemberani, dan selalu ingin mencoba hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Abe Cekut Bersama Papi, Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

30 Mei 2024   23:43 Diperbarui: 31 Mei 2024   02:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/itsnot2day/

Pasti kita semua sudah tidak asing lagi dengan hadirnya sosok anak kecil laki-laki penghibur kita di sosial media. Anak kecil yang dimaksud disini yaitu Dmitriev Abraham, atau yang sering dipanggil dengan sapaan Abe Cekut. Abe Cekut adalah sosok balita menggemaskan yang berasal dari malang, Jawa Timur, yang akhir-akhir ini telah banyak menjadi perbincangan di sosial media karena tingkah unik dan konyolnya. Panggilan Abe Cekut ini berasal dari video Abe yang sedang memakan buah belimbing wuluh yang rasanya asam atau kecut. Namun bukannya mengucapkan kata kecut dengan benar, Abe justru berbicara bahwa buah tersebut terasa "cekut". 

Sejak dari situlah panggilan Abe Cekut diberikan oleh banyak orang kepadanya. Abe sering memanggil penggemarnya dengan sebutan onty-onty dan uncle-uncle. Abe juga mempunyai gerakan dance yang menarik perhatian para penonton videonya, yaitu Dance Ultra Mimi. Selain itu Abe juga dikenal dengan slogan yang selalu ia sebutkan ketika bercermin yakni "Wih Gantengnya Oii". 

Awal mula Abe viral karena videonya yang menyanyikan sebaris lagu bersama sang papi dengan sangat ekspresif dan lucu sehingga menjadi trending topik di TikTok. Lagu yang dinyanyikan oleh Abe tersebut berjudul "Sesaat Kau Hadir". Dalam video tersebut Abe terlihat hanya hafal dibagian lirik awal saja. Sejak saat itu banyak sekali bermunculan video abe di TikTok, mulai dari video originalnya hingga editan sang penggemar. Abe bersama sang papi pun sering menyanyikan sebuah lagu bersama dan video tersebut sering diedit oleh penggemarnya menjadi sebuah lagu dengan nada yang baru. Hingga kini sudah banyak lagu yang dicover oleh Abe yaitu "DJ Ular Melingkar", "Dj Wih Gantengnya Oii", dan masih ada beberapa lagi.

Namun banyak yang belum menyadari, bahwa dibalik tingkah lucu Abe ada peran penting dari orangtua yang ikut serta dalam mendidik Abe. Dalam beraktivitas sehari-hari Abe sering ditemani oleh papi dan utinya. Mami Abe hanya bisa menemani Abe di sore hari hingga malam hari setelah ia pulang dari pekerjaannya. Walaupun aktivitas keseharian Abe hanya ditemani oleh kedua orang tuanya dan utinya, Abe tidak menjadi sosok anak yang pendiam dan pemalu. Abe justru tumbuh dengan jiwa yang ekstrovert, pemberani, dan mudah bergaul. Tumbuhnya jiwa tersebut menjadi pertanyaan dari para netizen terkait bagaimana cara kedua orang tua Abe dalam mendidik anaknya? 

Pada saat live di TikTok, Papi Abe pernah bercerita bahwa dirinya sangat menyukai anak kecil, dan ketika masa muda ia sering membayangkan bagaimana jika nanti ia mempunyai anak yang lucu. Bayangan papi Abe di masa muda tersebut terwujud dengan hadirnya sosok Abe di keluarga mereka. Papi Abe sangat menyayangi Abe dengan baik, ia sering membiarkan Abe untuk mencoba sesuatu yang baru. Papi abe sering membuat video bersama Abe karena tidak ingin kehilangan momen kebersamaannya. 

Beliau sering berkata bahwa ia tidak bisa sepenuhnya marah atau membentak apabila Abe melakukan kesalahan, hal ini karena ia tidak ingin membuat sang anak takut dengannya. Justru ia selalu berfikir bahwa tingkah laku Abe ini belum tentu terjadi lagi ketika Abe dewasa, dan mungkin ia akan merindukan tingkah lucu anaknya ketika nanti Abe sudah dewasa. Dari cara mendidik seperti itulah Abe menjadi dekat dengan sang papi. Bahkan jika dilihat, Abe selalu menganggap sang papi sebagai teman bermainnya.

Berbeda dengan papi, Mami Abe justru mendidik Abe dengan sangat tegas. Banyak sekali potongan-potongan video yang menunjukkan kemarahan sang mami apabila Abe melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut bisa berupa berteriak di malam hari, lompat-lompat di atas kasur, dan lain sebagainya. Namun dari perbedaan cara mendidik inilah yang justru mereka terlihat saling melengkapi. Abe dapat tumbuh menjadi anak yang pemberani karena sang papi, tapi juga menjadi sosok yang disiplin karena cara didik dari maminya. 

Apabila kita melihat bagaimana hubungan keluarga ini, kita bisa mengambil pelajaran mengenai pentingnya pemikiran dan komunikasi yang baik dalam menjalin hubungan dalam rumah tangga. Hadirnya sosok keluarga Abe di media sosial menyebabkan banyaknya kalangan muda yang menginginkan sosok pendamping seperti papi Abe, yakni seorang pria yang romantis, setia, jujur, dan sangat family man. Akan tetapi apabila kita menginginkan sosok seperti papi Abe sebagai seorang wanita kita juga harus bisa menjadi seperti mami Abe, karena pada dasarnya setiap pasangan harus saling mengisi dan melengkapi satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun