Abstrak :
Kemakmuran suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh kesadaran dan partisipasi warga dalam bela negara. "Bela Negara sebagai Pilar Kemakmuran Bangsa: Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional" bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi generasi muda dalam memperkuat ketahanan nasional melalui nilai-nilai bela negara. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman, tantangan global seperti disinformasi, persaingan ekonomi, dan ancaman keamanan memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang melibatkan studi literatur, wawancara dengan pemuda aktif dalam kegiatan bela negara, serta observasi terhadap program-program terkait. Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta komitmen untuk berkorban demi kepentingan bangsa. Dengan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, generasi muda tidak hanya menjadi agen perubahan tetapi juga pilar utama dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, penguatan pendidikan bela negara di kalangan pemuda sangat penting untuk menciptakan individu yang tangguh dan berkontribusi positif terhadap kemakmuran bangsa.
Abstract:
The prosperity of a nation is not only determined by economic factors, but also by the awareness and participation of citizens in state defense. “State Defense as a Pillar of National Prosperity: The Role of the Young Generation in Realizing National Resilience” aims to explore the contribution of the young generation in strengthening national resilience through the values of state defense. In the context of Indonesia, which is rich in diversity, global challenges such as disinformation, economic competition, and security threats require active participation from all elements of society, especially the younger generation. The method used is a qualitative approach with a descriptive method, which involves literature study, interviews with active youth in state defense activities, and observation of related programs. Based on the analysis, it shows that the younger generation has a strategic role in instilling the values of love for the country, awareness of nation and state, and commitment to sacrifice for the sake of the nation. By internalizing these values, the younger generation is not only an agent of change but also the main pillar in maintaining the integrity and sovereignty of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). Therefore, strengthening state defense education among youth is essential to create resilient individuals who contribute positively to the nation's prosperity.
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bela negara adalah konsep yang sangat fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama bagi generasi muda yang merupakan penerus masa depan bangsa. Dalam konteks Indonesia, bela negara tidak hanya sekadar tindakan fisik untuk mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga mencakup berbagai aspek yang lebih luas, termasuk pendidikan, moral, sosial, dan ekonomi. Sebagai seorang mahasiswa yang sadar akan pentingnya bela negara, saya melihat bahwa peran generasi muda dalam mewujudkan ketahanan nasional sangatlah krusial. Generasi muda adalah tulang punggung bangsa yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang demi kemakmuran dan keutuhan negara.Sejarah mencatat bahwa konsep bela negara lahir dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Dalam proses tersebut, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kerjasama antarwarga negara menjadi sangat vital. Konsep ini kemudian diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini menunjukkan bahwa bela negara merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijalankan oleh semua elemen masyarakat tanpa terkecuali. Dalam konteks ini, generasi muda harus memahami bahwa mereka tidak hanya sebagai penerima manfaat dari kemerdekaan, tetapi juga sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan tersebut.Data menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan organisasi kepemudaan semakin meningkat. Hal ini mencerminkan kesadaran generasi muda akan pentingnya peran aktif mereka dalam membangun bangsa. Kegiatan seperti seminar tentang bela negara, pelatihan kepemimpinan, dan aksi sosial menjadi sarana bagi pemuda untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air mereka. Melalui kegiatan ini, generasi muda dapat menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.Namun, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda tidaklah ringan. Ancaman disintegrasi sosial, radikalisasi, dan pengaruh negatif dari media sosial merupakan beberapa isu yang harus dihadapi. Oleh karena itu, pendidikan bela negara harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan formal di Indonesia. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan demikian, mereka dapat menjadi individu yang tidak hanya mencintai tanah air tetapi juga mampu berkontribusi secara konstruktif dalam pembangunan bangsa.Selain itu, peran generasi muda dalam bela negara juga dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi. Pemuda dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui kewirausahaan atau dengan terlibat dalam program-program pembangunan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, mereka turut berkontribusi pada stabilitas sosial dan ekonomi yang merupakan bagian dari ketahanan nasional. Data menunjukkan bahwa kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia semakin berkembang pesat, yang menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi.Generasi muda juga harus menyadari pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari bela negara. Isu lingkungan hidup saat ini semakin mendesak dengan adanya perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Pemuda harus terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan dan pengembangan kebijakan yang ramah lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup adalah salah satu bentuk nyata dari cinta tanah air yang dapat dilakukan oleh setiap individu.Dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, generasi muda perlu memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas nasionalnya. Oleh karena itu, pendidikan karakter yang menekankan pada nilai-nilai Pancasila harus diperkuat untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.Secara keseluruhan, peran generasi muda dalam bela negara sebagai pilar kemakmuran bangsa sangatlah penting. Mereka tidak hanya dituntut untuk menjadi penerus bangsa tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam mewujudkan ketahanan nasional. Dengan memahami nilai-nilai bela negara dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan potensi generasi muda demi masa depan Indonesia yang lebih baik.Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai peran generasi muda dalam bela negara sebagai pilar kemakmuran bangsa serta memberikan rekomendasi bagi kebijakan pendidikan dan pemberdayaan pemuda dalam konteks ketahanan nasional. Melalui penelitian ini diharapkan dapat ditemukan strategi-strategi efektif untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam upaya bela negara serta memperkuat ketahanan nasional Indonesia di tengah tantangan global yang terus berkembang.
B. Pembahasan
- Pengertian Bela Negara
Bela negara dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa cinta dan kesadaran akan kewajiban membela negara dan bangsa. Menurut Undang-Undang Dasar 1945, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembelaan negara. Konsep bela negara melibatkan sikap berkorban dan berbakti pada negara, yang mencakup berbagai aspek mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Dalam konteks ini, generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan nasional.
- Sejarah dan Konteks Bela Negara di Indonesia
Sejarah lahirnya bela negara di Indonesia berkaitan erat dengan perjuangan bangsa untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Dalam proses tersebut, kesatuan dan kerjasama antar warga negara menjadi sangat penting. Konsep bela negara muncul sebagai bentuk tanggung jawab warga negara untuk turut serta dalam membela bangsa. Dalam konteks ini, generasi muda harus memahami bahwa mereka tidak hanya sebagai penerus bangsa tetapi juga sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan tersebut.Dalam era modern ini, tantangan terhadap kedaulatan negara semakin kompleks. Ancaman dari luar seperti terorisme, cybercrime, dan disintegrasi sosial menjadi hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, pendidikan bela negara harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan formal di Indonesia. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.
- Peran Generasi Muda dalam Bela Negara
Generasi muda memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta komitmen untuk berkorban demi kepentingan bangsa. Melalui berbagai kegiatan seperti seminar tentang bela negara, pelatihan kepemimpinan, dan aksi sosial, pemuda dapat menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan global saat ini.Data menunjukkan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan organisasi kepemudaan meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya peran aktif dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran bangsa. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan ruang bagi pemuda untuk berkontribusi tetapi juga membantu mereka memahami lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh bangsa.
- Pendidikan Bela Negara sebagai Fondasi Ketahanan Nasional
Pendidikan bela negara harus diperkuat agar generasi muda memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Selain itu, pendidikan karakter yang menekankan pada nilai-nilai Pancasila harus diperkuat untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.Pendidikan bela negara dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengajaran formal di sekolah-sekolah, pelatihan di luar sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kebangsaan. Dengan demikian, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.
- Kewirausahaan Pemuda sebagai Bentuk Bela Negara
Peran generasi muda dalam bela negara juga dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi. Pemuda dapat menjadi agen perubahan dengan menciptakan lapangan kerja baru melalui kewirausahaan atau terlibat dalam program-program pembangunan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, mereka turut berkontribusi pada stabilitas sosial dan ekonomi yang merupakan bagian dari ketahanan nasional.Kewirausahaan di kalangan pemuda Indonesia semakin berkembang pesat. Data menunjukkan bahwa banyak pemuda yang mulai mendirikan usaha sendiri, baik di bidang kuliner, teknologi informasi, maupun sektor kreatif lainnya. Ini menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi sambil tetap menjaga identitas nasional.
- Kesadaran Lingkungan sebagai Aspek Bela Negara
Selain itu, generasi muda juga harus menyadari pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari bela negara. Isu lingkungan hidup saat ini semakin mendesak dengan adanya perubahan iklim dan kerusakan ekosistem. Pemuda perlu terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan dan pengembangan kebijakan yang ramah lingkungan.Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup adalah salah satu bentuk nyata dari cinta tanah air yang dapat dilakukan oleh setiap individu. Melalui program-program lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan kampanye energi terbarukan, generasi muda dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlangsungan hidup bangsa.
- Tantangan Generasi Muda dalam Bela Negara
Meskipun banyak potensi positif dari generasi muda dalam konteks bela negara, tantangan tetap ada. Ancaman disintegrasi sosial, radikalisasi ideologi, serta pengaruh negatif dari media sosial merupakan beberapa isu yang harus dihadapi oleh generasi muda saat ini. Oleh karena itu, perlu ada upaya bersama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter pemuda.Keterlibatan aktif pemerintah melalui program-program pendidikan bela negara sangat diperlukan untuk memastikan bahwa generasi muda memahami tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Selain itu, dukungan dari masyarakat juga sangat penting agar pemuda merasa dihargai atas kontribusi mereka
C. Kesimpulan
Dalam konteks Indonesia, bela negara bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan pilar penting dalam mewujudkan kemakmuran bangsa. Generasi muda, sebagai penerus dan agen perubahan, memegang peranan yang sangat strategis dalam memperkuat ketahanan nasional. Melalui pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai bela negara, generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Data menunjukkan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan organisasi kepemudaan semakin meningkat, mencerminkan kesadaran mereka akan tanggung jawab ini. Namun, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini sangat kompleks, mulai dari ancaman disintegrasi sosial hingga pengaruh negatif dari media sosial dan globalisasi.Sebagai mahasiswa yang sadar akan pentingnya bela negara, saya percaya bahwa pendidikan bela negara harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di semua jenjang. Pendidikan ini tidak hanya mengajarkan sejarah perjuangan bangsa, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi individu yang mencintai tanah air, tetapi juga mampu berkontribusi secara konstruktif dalam pembangunan bangsa. Selain itu, pendidikan karakter yang menekankan pada nilai-nilai Pancasila harus diperkuat agar generasi muda memiliki integritas moral dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa.Peran generasi muda dalam bela negara juga dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi dan sosial. Kewirausahaan di kalangan pemuda semakin berkembang pesat, menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Dengan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, generasi muda turut memperkuat stabilitas sosial yang merupakan bagian dari ketahanan nasional. Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup juga harus ditanamkan sebagai bentuk cinta tanah air yang nyata. Pemuda perlu terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan dan pengembangan kebijakan yang ramah lingkungan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang.Dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, generasi muda harus memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global tanpa kehilangan identitas nasionalnya. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus mengembangkan diri melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tuntutan zaman. Sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan potensi generasi muda.Secara keseluruhan, peran generasi muda dalam bela negara sebagai pilar kemakmuran bangsa sangatlah penting dan tidak bisa diabaikan. Mereka adalah harapan masa depan bangsa yang harus dipersiapkan dengan baik agar mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi kebijakan pendidikan dan pemberdayaan pemuda dalam konteks ketahanan nasional yang lebih efektif.Melalui upaya kolaboratif antara berbagai pihak, diharapkan generasi muda dapat lebih aktif terlibat dalam bela negara dan memperkuat ketahanan nasional Indonesia. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa cita-cita kemakmuran bangsa dapat tercapai melalui kontribusi nyata dari setiap individu, khususnya generasi muda yang menjadi harapan bangsa di masa depan. Kesadaran akan pentingnya bela negara harus terus ditanamkan agar setiap pemuda merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan integritas bangsa demi kesejahteraan bersama.
Video Bela Negara : https://youtu.be/ETxfQgSIAOE?si=On2X6J12tJnGlPsb
Daftar Pustaka
Abdul Karim, & Sri Widayati. (2024). Membangun Kesadaran Mahasiswa dalam Bela Negara untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional. Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan, 12(02), 1-15. Diakses dari https://ejournal.undaris.ac.id/index.php/waspada/article/download/600/442
Puspitasari, Sismonika. (2018). Pentingnya Realisasi Bela Negara Terhadap Generasi Muda Sebagai Bentuk Cinta Tanah Air. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1), 23-35. Diakses dari https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/download/43/37/186
Sunarso, A. (2022). Fenomena Kesadaran Bela Negara Di Era Digital Dalam Perspektif Generasi Muda. Jurnal Lemhannas RI, 8(1), 14-33. https://doi.org/10.55960/jlri.v8i1.301
Suwarno, Y. (2020). Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional. Jurnal Inspirasi Publik, 5(2), 100-110. Diakses dari https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/public-inspiration/article/view/1273/909
Pakmun, R. (2016). Peran Pemuda sebagai Kader Bela Negara dalam Mendukung Ketahanan Nasional. Jurnal Sumber Daya Manusia, 2(1), 45-58. Diakses dari http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jsdk/article/viewFile/2496/2134
Sancoyo, Y., Saragih, H. J. R., & Dohamid, A. G. (2018). Pendidikan Bela Negara untuk Generasi Muda: Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1), 75-90
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI