Bukit Rhema atau yang dikenal sebagai Gereja Ayam merupakan salah satu destinasi wisata tujuan turis domestik dan mancanegara ketika berkunjung ke Borobudur. Bukit Rhema berlokasi tepatnya di perbukitan Menoreh, Desa Gombong Kembanglimus, Magelang, Jawa Tengah.
Faktanya Bukit Rhema tidaklah berbentuk ayam namun berbentuk burung merpati.Â
Bukit Rhema yang merupakan tempat doa segala umat dengan 3 visi tentang kedamaian, cinta kasih, dan ketulusan terdiri dari 7 lantai dan 80 anak tangga dibangun oleh Daniel Alamsyah. Dimana pada tahun 1988 Daniel Alamsyah berdoa di bukit (lokasi Bukit Rhema) semalaman setelah beliau mengikuti anak kecil yang mencari kayu bakar bernama Warjito, yakni seorang anak tuna rungu. Daniel Alamsyah melihat bukit lokasi pendirian Bukit Rhema sama dengan apa yang beliau lihat dalam mimpinya di rumahnya, Jakarta.
Pada tahun 1992 pembangunan Bukit dimulai. Pada tahun 2000 pembangunan terhenti karena terdampak krisis moneter di tahun 1998. Kemudian dalam kurun waktu 12 tahun gedung ini mangkrak karena Pak Daniel tak kunjung bisa melanjutkan pembangunan.
Pada tahun 2013 film Ada Apa Dengan Cinta 2 memilih Bukit Rhema sebagai salah satu lokasi di film mereka. Film yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo ini tayang pada tahun 2016.Â
Di lantai pertama terdapat 12 ruang doa pribadi, 1 pondok daud untuk umat Kristiani, mushola, dan ruangan galeri yang berisi lukisan dan foto yang menceritakan sejarah dari Bukit Rhema. Selain itu di lantai satu juga terdapat wall of hope, dimana pengunjung disediakan alat tulis dan kertas untuk menempelkan harapannya di sana.Â
Lantai kedua terdapat hall, pohon kehidupan yang berisi 3 mangkok dimana di dalamnya berisi pesan kehidupan dari penulis yang dapat diambil oleh pengunjung.Â
Kemudian pada lantai ketiga terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan tentang efek serta akibat buruk penderitaan dari pengguna narkoba.
Selanjutnya lantai keempat di setiap sudut dinding terpampang mural serta lukisan yang menunjukkan bangsa kita yang plural akan suku, agama, dan ras. Lukisan tersebut merupakan hasil karya dari para seniman di sekitar Borobudur dan orang-orang yang direhabilitasi di Rumah Doa Bukit Rhema.Â
Pada lantai kelima, terpampang tulisan kalimat mutiara, doa yang baik, dan berbagai motivasi kehidupan yang dipasang di sudut-sudut dinding.Â