Mohon tunggu...
Lia Dwi Anjarrini
Lia Dwi Anjarrini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca novel dan mencintai dia yang tidak mencintai saya wkwk

Selanjutnya

Tutup

Trip

Bunker Kaliadem Sebagai Tempat Perlindungan dari Luncuran Awan Panas Gunung Merapi

5 Januari 2023   09:33 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:43 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunker Kaliadem adalah salah satu tempat yang menjadi sejarah dari ganasnya Gunung Merapi. Bunker tersebut dibangun pemerintah yang difungsikan sebagai tempat persembunyian bagi warga setempat Ketika terjadi erupsi Gunung Merapi. Bunker Kaliadem terletak di desa Kinaharja, Harjaninangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bangunan ini dibangun pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dan diresmikan 4 tahun kemudian.

Pada saat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006 silam, tercatat ada dua korban yang terjebak di dalam bunker dan ditemukan tewas. Penyebab dua orang tewas di dalam bunker karena suhu udara yang sangat tinggi hingga 200 derajat Celcius pada saat erupsi terjadi. Sejak tragedi itu, Bunker Kaliadem tidak lagi difungsikan sebagai tempat berlindung saat erupsi terjadi. Penyebabnya karena tempat tersebut tidak aman untuk melindungi warga saat erupsi terjadi. Bahkan disebut risikonya sangat tinggi.


Saat ini bunker Kaliadam dialih fungsikan menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Selain menceritakan tentang sejarah bunker, disekitar bunker Kaliadem ini menyediakan pemandangan yang menarik serta udara yang sejuk. Salah satu pemandangan yang menarik dari bunker kaliadem ini adalah para wisatawan bisa melihat kegagahan gunung Merapi dari jarak lima kilometer. Jika ingin berkunjung ke bunker kaliadem para wisatawan bisa menyewa mobil jeep yang bisa dijumpai sebelum memasuki kawasan wisata lereng Merapi. Selain melihat gagahnya Gunung Merapi para wisatawan juga bisa masuk ke dalam bunker sekitar 3 meter dengan luas 12x8 meter. Di depan pintu bunker terdapat prasasti yang mengisahkan riwayat bunker tersebut. Di dalam ruangan masih terdapat sisa-sisa material Merapi, seperti lapisan batu serta pasir vulkanis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun