Mohon tunggu...
Lia Anggraeni
Lia Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Thank You but Sorry, Azel!

24 Oktober 2023   16:01 Diperbarui: 24 Oktober 2023   18:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nafeeza Azellia Berlinda, kerap disapa Azel merupakan gadis bisu yang memiliki wajah cantik. Azel lahir dari keluarga sederhana, tapi sang ayah telah menikah lagi dengan perempuan lain, sedangkan ibunda azel sudah meninggal disaat melahirkan Azel. Saat ini Azel hidup bersama sang Eyang yaitu Ana.

Eyang Ana sangat bertanggung jawab besar dalam menjaga dan mengasuh Azel karena jika bukan beliau siapa lagi yang akan mengasuh Azel. Dengan kesabaran yang penuh Eyang Ana selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Azel , Eyang Ana selalu mengajarkan hal-hal baik salah satunya mengenai kejujuran.

Semasa kecil Azel mempunyai sahabat yaitu Zergan Arkano Anggara, yang kerap disapa Arka. Arka lebih tua 2 tahun dari Azel mereka sering sekali bermain bersama karena rumah mereka yang berdekatan. Tapi sayangnya mama Arka keberatan melihat kedekatan putra nya dengan Azel. Saat arka menginjak SMP, arka dan keluarga berpindah rumah karena tuntutan pekerjaan dari sang ayah. Sejak saat itu Azel merasa dirinya kesepian karena sang sahabat satu-satu nya telah pergi meninggalkannya.

Beberapa tahun telah berlalu, sekarang Azel sudah menginjak dewasa. Azel yang selalu semangat setiap hari nya karena membantu sang Eyang untuk berjualan Nasi uduk dengan berkeliling. Walaupun Azel memiliki keterbatasan berkomunikasi tetapi Azel masih bisa melayani pembeli dengan baik dan ramah. Banyak sekali orang-orang yang suka membeli nasi uduk eyang ana ini karena katanya enak sekali.

Beberapa hari kemudian Eyang Ana jatuh sakit, karena mungkin kecapean dan memang sudah tidak kuat untuk berjualan apalagi dengan berkeliling. Saat itu Azel harus mengurus sang eyang yang sakit dan tetap harus berjualan walaupun sang eyang sedang sakit, dengan penuh semangat nya Azel berkeliling berjualan nasi Uduk nya dengan sendiri. Yang dimana biasa nya selalu bersama sang Eyang tapi saat ini Azel harus bisa sendiri karena sang Eyang sedang sakit. Kalo tidak berjualan nanti kita makan apa pikir Azel.

Hari sudah menjelang sore Azel pun bergegas untuk kembali ke rumah nya, sesampainya dirumah Azel pun bergegas untuk membereskan semua dagangan nya yang sudah habis, dan membersihkan dirinya dengan mandi. Setelah selesai semua Azel menghampiri sang Eyang yang sedang berbaring di kasur kamar nya, Azel memberikan obat dan menyuapi Eyang dengan hati-hati. Saat dirasa Eyang sudah mulai terlelap, Azel pun balik ke kamar nya dan langsung beristirahat karena merasa kecapean.

Keesokan hari nya jam 5 pagi seperti biasa Azel dan Eyang Ana siap-siap untuk berjualan nasi uduk lagi. eyang Ana yang sudah membaik akhirnya bisa berjualan lagi, walaupun sudah Azel suruh untuk istirahat tetapi Eyang Ana tidak mau dan ingin ikut berjualan dengan Azel. Saat di perjalanan banyak orang yang membeli nasi uduk eyang ana ada ibu-ibu, bapa-bapa, anak-anak dan kalangan remaja pun banyak yang membeli. Dipertengahan jalan Eyang Ana berpamitan pulang teralebih dahulu pada Azel karena kaki Eyang sudah cape dan akhirnya memutuskan untuk pulang naik kendaraan umum, karna nasi uduk belum habis dan sisa sedikit lagi akhirnya Azel berjualan sendiri karena sang Eyang berpamitan untuk pulang. Saat Azel mau menyebrang tiba-tiba sebuah mobil melaju lumayan cepat dan ya mobil tersebut menabrak Azel dan dagangan yang di bawa nya pun berhamburan kemana-mana, untungnya Azel hanya luka dibagian tangan dan kaki nya saja tidak luka yang parah.

Saat seorang dalam mobil keluar betapa terkejut nya Azel dan seseorang tersebut ya itu Arka, arka sangat kaget karena orang yang dia tabrak itu sahabat kecil nya yang sudah lama tidak bertemu, Azel pun kaget melihat Arka dengan mata yang berkaca-kaca Azel melihat sahabat satu-satunya itu bertemu kembali walaupun dengan keadaan seperti ini. Arka pun langsung membawa azel untuk ke rumah sakit karena luka dibagian tangan dan kaki nya yang harus segera di obati.

Setelah selesai diobati Arka pun mengantar Azel untuk pulang ke rumah nya, di perjalanan Arka mengatakan kalo dia benar-benar sangat senang bisa bertemu kembali dengan Azel, dan Azel pun sama walaupun dengan perkataan yang tidak jelas tapi Arka mengerti bahwa Azel pun merasakan hal yang sama yaitu senang bisa bertemu dengan Arka.

Sesampainya di rumah Azel, Arka pun berpamitan untuk langsung pulang karena hari sudah malam, Azel pun menggangguk tanda mengiyakan. Dari kejauhan seseorang di dalam mobil sedang memperhatikan Arka dan Azel dari kejauhan ya itu adalah Mama Arka, mama Arka tidak sengaja melihat mobil arka saat di rumah sakit dan mengikuti nya dari belakang.

Sesampainya di rumah Arka berniat untuk langsung pergi ke kamar nya, tetapi mama Arka lebih dulu memanggil anak semata wayang nya untuk menghampiri nya, saat arka menghampiri sang mama, mama arka pun langsung memberikan peringatan untuk anaknya agar tidak usah lagi bertemu dengan gadis bisu itu. Arka pun kaget kenapa mama nya bisa mengetahui dia tadi bertemu dengan Azel, tapi sang mama tidak menjelaskan bagaimana ia bisa tahu yang terpenting sekarang Arka mau tidak mau harus menuruti perintah nya karena kalo tidak hal buruk bisa terjadi kepada Azel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun